TEMPO.CO, Jakarta - Aryna Sabalenka akan menghadapi Elena Rybakina pada final Australian Open 2023. Ia melaju setelah mengalahkan petenis non-unggulan Magda Linette 7-6 (7/1), 6-2 dalam semifinal di Rod Laver Arena, Kamis.
Penampilan final Grand Slam perdana Sabalenka akan melawan juara Wimbledon Rybakina, yang sebelumnya mengalahkan Victoria Azarenka dalam dua set langsung.
"Saya sangat senang, sangat senang bahwa saya bisa meraih kemenangan ini," kata petenis Belarus itu, seperti disiarkan AFP.
"Magda adalah pemain yang luar biasa. Dia memainkan tenis yang sangat hebat," ujar pemain berusia 24 tahun itu.
Sabalenka datang ke turnamen major tersebut sebagai favorit untuk memenangi mahkota Melbourne itu. Namun, dia belum pernah memenangi semifinal Grand Slam dalam tiga upaya sebelumnya.
Dia sempat unggul atas petenis nomor satu dunia Iga Swiatek 4-2 pada set ketiga semifinal US Open pada September lalu, sebelum kalah dengan kehilangan 16 dari 20 poin terakhir.
Beban mental semacam itu dalam tenis selalu mengintai, terutama bagi seseorang yang emosional seperti Sabalenka, yang mengaku dihalangi oleh rasa gugup di masa lalu.
Namun, petenis nomor lima dunia itu telah mencoba membentuk karakter dirinya sejak tiba di Australia.
Dia memenangi turnamen pemanasan Adelaide International, dan sekarang telah memperpanjang rekor tak terkalahkannya menjadi 10 pertandingan, tidak kehilangan satu set pun dalam pertandingan tersebut.
Sabalenka memancarkan kepribadian yang lebih tenang, lebih percaya diri di lapangan, tanpa kehilangan agresinya yang terkenal.
Sabalenka versi baru inilah yang menjadi lawan berat dari petenis Polandia Linette.
Linette menikmati pertandingan semifinal Grand Slam pertamanya pada usia 30 tahun, setelah menyingkirkan empat pemain unggulan, termasuk petenis nomor empat dunia asal Prancis Caroline Garcia.
"Saya akan mengatakan bahwa saya tidak memulai dengan baik," kata Sabalenka.
"Dan kemudian pada tiebreak saya menemukan ritme saya dan mulai mempercayai diri saya sendiri, mulai melakukan pukulan. Itu adalah tenis yang hebat dari saya di tiebreak."
Sabalenka tidak menunjukkan tanda-tanda menyerah pada set kedua, mematahkan Linette untuk mempertahankan keunggulan 3-1.
Istirahat kedua membawanya ke garis finis yang akhirnya dia lewati dalam waktu satu jam 33 menit.
Linette, yang telah mengibarkan bendera Polandia setelah tersingkirnya petenis nomor satu dunia Swiatek secara mengejutkan, akan melejit ke peringkat tertinggi dalam kariernya di peringkat ke-22 dunia ketika peringkat baru diumumkan pada Senin mendatang.
Elena Kalahkan Azarenka
Juara Wimbledon Elena Rybakina mengalahkan Victoria Azarenka lewat permainan straight set untuk maju ke final Australia Open, Kamis. Ia menang dengan skor 7-6 (7/4), 6-3.
Azarenka, yang meraih gelar Grand Slam pada 2012 dan 2013, menyerah kepada Rybakina pada pertandingan selama satu jam 41 menit di Rod Laver Arena.
Rybakina yang menjadi unggulan ke-22 telah menyingkirkan juara French dan US Open Iga Swiatek pada babak keempat dan pemenang Roland Garos 2017 Jelena Ostapenko pada perempat final di Melbourne Park.
"Saya sangat senang berada di final. Hari ini sedikit lebih berat bagi saya karena berada di kondisi yang berbeda," kata Rybakina yang asal Kazakhstan seperti dikutip AFP.
"Saya tidak mampu memainkan tenis yang agresif. Bolanya melaju tidak terlalu baik, tapi saya senang pada akhirnya saya mampu menang," kata petenis 23 tahun kelahiran Moskow itu. "Saya akan mengerahkan yang terbaik di final nanti tentunya."
Baca Juga: Djokovic Lolos ke Semifinal Australian Open 2023, Incar Gelar Ke-10