TEMPO.CO, Jakarta - Atlet tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, gagal menembus semifinal Indonesia Masters 2023. Ia dikalahkan oleh wakil China, Han Yuie dalam pertarungan tiga game di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Jumat, 27 Januari 2023.
Gregoria kalah 21-19, 8-21 dan 21-16. "Di game pertama mungkin bisa dibilang saya sama lawan imbang, kami kejar-kejaran poinnya. Sebetulnya yang harus dievaluasi pada game kedua, saya gampang memberikan poin ke lawan tanpa usaha maksimal dan banyak kesalahan saya sendiri," kata Gregoria usai pertandingan.
"Pada game ketiga saya ketinggalan empat atau lima poin dan itu seharusnya tidak terjadi. Ini yang bikin beda fokus saya dengan yang kemarin. tegangnya tidak seperti tegang kemarin. Jadi tadi terlalu mudah memberikan poin ke lawan, lain kali harus bisa main dari awal. Setidaknya lawan harus susah mendapatkan poin," uja dia menambahkan.
Menurut Gregoria, peluang dia untuk meraih kemenangan di pertandingan tersebut 50-50. Yang pasti, iamerasa tidak puas dengan penampilannya. "Sebetulnya mungkin kami sama-sama bisa lihat juga, saya dan lawan seumumran dan kami satu angkatan di junior."
"Sebetulnya bisa dibilang juga kans saya dan dia sama-sama 50-50, Tapi dari diri saya sendiri inginnya bisa lebih dan saya juga belum terlalu puas di sini karena saya merasa punya kans itu juga. Mungkin ini jadi pelajaran buat saya. Semoga ke depannya ada kesempatan seperti ini dimanfaatkan dengan baik," kata Gregoria.
Pertemuan Gregoria dan Han Yue di Indonesia Masters 2023 ini merupakan yang kelima kalinya. Han Yue unggul dengan tiga kemenangan dan dua kali kalah. Dalam dua turnamen di Malaysia Open 2023 dan India Open 2023, Gregoria juga gagal lolos ke semifinal. Pada dua turnamen tersebut, langkahnya terhenti di babak 16 besar.
Gregoria pun mengaku kecewa atas hasil di Indonesia Masters 2023. "Bersyukur bisa sampai sini, tapi tidak mau puas dengan hasil hari ini. Jujur, penampilan saya hari ini tidak cukup bagus. Pasti kecewa ya," kata dia.
Ia menilai kalah menang dalam sebuah pertandingan adalah hal biasa. Namun, dia merasa ada sejumlah kesalahan yang seharusnya tidak terjadi pada pertandingan hari ini. Apalagi turnamen berlevel BWF Super 500 ini menjadi agenda terakhir pada Januari yang awalnya ia targetkan berakhir positif. "Saya coba evaluasi dengan pelatih untuk menyiapkan pertandingan selanjutnya. Semoga nanti kalau ada kesempatan main di sini, saya ingin hasilnya lebih baik," kata dia.
Baca juga: Apriyani / Fadia Kecewa Kandas di 8 Besar Indonesia Masters 2023, tapi...