Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa mengizinkan Rusia berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 sama saja dengan menunjukkan bahwa teror bisa diterima. Penyelenggara Olimpiade musim panas tahun depan di Paris, bagaimanapun, bersikeras bahwa mereka akan mematuhi keputusan IOC tentang partisipasi Rusia dan Belarusia.
Mural Paris `2024` terlihat saat upacara penutupan Paralimpiade Tokyo 2020, Stadion Olimpiade, Tokyo, Jepang, Ahad, 5 September 2021. Paris akan menjadi kota penyelenggara Paralimpiade dan Olimpiade pada 2024 mendatang. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Paris 2024 mengatakan kepada Reuters dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa mereka terikat pada siapa yang dapat lolos ke Olimpiade musim panas. “Mengenai kehadiran atlet Rusia dan Belarusia di Paris 2024, perlu diingat bahwa sistem kualifikasi ditentukan oleh federasi internasional, IOC, dan IPC (Komite Paralimpiade Internasional)," kata Paris 2024, menekankan bahwa IOC telah mengambil beberapa tindakan terhadap Rusia dan Belarusia.
Rusia telah berkompetisi secara netral tanpa bendera atau lagu kebangsaan dalam tiga Olimpiade terakhir sebagai hukuman atas doping yang didukung negara.
Olimpiade Paris akan diadakan pada 26 Juli-11 Agustus 2024 dan Paralimpiade dari 28 Agustus hingga 8 September.
Baca Juga: Raphael Varane Menyatakan Pensiun dari Timnas Prancis
REUTERS