TEMPO.CO, Jakarta - Mimpi Jeka Saragih untuk mendapatkan kontrak UFC gagal terwujud. Petarung asal Simalungun ini kalah TKO dari Anshul Jubli, asal India, dalam laga final Road to UFC di Nevada, Amerika Serikat, Minggu, 5 Februari 2023.
Kedua petarung berhadapan di UFC Apex dengan tekat berebut kontrak dari UFC. Keduanya berhadapan di kelas ringan pada partai terakhir preliminary card.
Keduanya tampak saling jual-beli serangan, sehingga membuat duel berlangsung menarik sejak awal ronde pertama. Jeka mencoba melancarkan serangan lewat kombinasi tendangan, tapi belum efektif Jubli. Petarung asal India tersebut membalas. Pukulannya mengenai kepala Jeka.
Jubli terus menekan dan bisa menjatuhkan Jeka untuk melakukan pertarungan grappling. Ia melepaskan beberapa pukulan. Ketika lawan coba mengunci leher, Jeka masih dapat keluar menghindar.
Masuk ronde kedua Jeka mengambil inisiatif serangan. Pukulan dan tendangannya membuat Jubli cukup kerepotan. Bahkan, satu percobaannya berhasil mendarat di kepala sang lawan dengan telak.
Tapi itu belum cukup membuat Jubli tumbang. Ia kembali berusaha mendominasi pertarungan dengan melakukan strategi ground and pound seperti ronde pertama.
Jubli mampu menjatuhkan Jeka dan memaksakan pertarungan bawah. Petarung 28 tahun tersebut terus mengontrol dengan melancarkan pukulan ke bagian wajah dan juga kepala.
Kali ini Jeka tak mampu keluar dari tekanan intens Jubli. Bebarapa pukulan telak mendarat di wajahnya. Ia tidak bisa lagi memberikan perlawanan. Melihat situasi itu, wasit pun memutuskan menyudahi duel.
The King of Lions ate good tonight #UFCVegas68 pic.twitter.com/ddfEU6DxrF
— UFC (@ufc) February 5, 2023
Jubli dinyatakan menang technical knock out (TKO) ketika ronde kedua menyisakan waktu sekitar satu menit. Dengan kekalahan ini, Jeka Saragih pun gagal menorehkan sejarah sebagai petarung Indonesia pertama yang mendapat kontrak UFC.
Baca Juga: Profil Anshul Jubli, Petarung India Peraih Kontrak UFC