TEMPO.CO, Jakarta - Hebi Marapu menyiapkan strategi pertarungan jarak dekat untuk menghadapi Phissanu Chimsunthom dalam perebutan gelar tinju kelas ringan versi WBC Asia Continental dan IBA Intercontinental pada 4 Maret 2023 di Bangkok, Thailand.
Petinju Indonesia itu mengatakan duel jarak dekat berpotensi terjadi dalam pertandingan itu karena postur kedua petinju hampir mirip. Hebi memiliki tinggi badan 164 cm sedangkan Chimsunthom 161 cm.
"Saya berusaha terus masuk untuk bisa bertarung jarak dekat. Postur kami tak jauh berbeda. Saya juga telah melakoni latih tanding dengan petinju yang memiliki gaya bertarung yang sama dengan lawan nanti," kata petinju yang akrab disapa Yansen itu melalui sambungan telepon, Sabtu, 11 Februari 2023.
Hebi memanfaatkan sisa waktu sebelum laga untuk mematangkan persiapan sebelum bertolak ke Negeri Gajah Putih pada 18 Februari nanti. Pertandingan itu merupakan upaya pertama Hebi untuk mempertahankan gelar WBC Asia Continental yang ia rebut setelah mengalahkan Pipat Chaiporn dalam pertarungan di Pattaya, Thailand, 7 Juli 2022.
Ia lalu kembali berduel melawan petinju Filipina, Al Toyogon, untuk memperebutkan gelar IBA Intercontinental yang lowong di Arena Larkin, Johor Bahru, Malaysia, 25 Desember 2022. Namun hasil pertandingan tersebut berakhir imbang.
Hebi mengaku mendapat pelajaran berharga dari pertarungan melawan Toyogon. "Pastinya banyak pengalaman yang saya dapatkan untuk bisa lebih baik lagi. Dengan persiapan lebih matang, saya optimistis bisa meraih kemenangan," ujar Hebi.
Sejak debut di tinju profesional pada 30 Oktober 2015, Hebi tercatat telah mengantongi rekor 17 menang (12 KO) dan masing-masing satu kali kalah dan imbang. Adapun Chimsunthom lebih berpengalaman dengan rekor bertanding 49 kemenangan (16 KO), sembilan kali kalah, dan dua kali imbang.
Pilihan editor: Hasil Proliga 2023: Kalahkan Popsivo, Putri Jakarta BIN Lolos ke Final Four