TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Manchester City, Erling Haaland, telah menjadi pusat pertempuran sponsor antara Nike, Adidas, dan Puma dalam beberapa pekan terakhir. Menurut The Athletic, Haaland akan menyetujui kesepakatan sponsor baru dengan Nike yang akan memberinya pendapatan sekitar US$ 24 atau sekitar Rp 366,1 miliar juta setahun.
Perjanjian kontrak Haaland dengan merek olahraga Amerika Serikat itu berakhir pada 31 Desember 2022 dan dia memilih untuk tidak segera memperbaruinya, yang memicu tarik ulur dengan dua perusahaan pakaian olahraga lainnya.
Haaland dan Mbappe Menjadi Wajah Nike
Nike tidak ingin kehilangan klien bintang, sementara Haaland juga telah mengadakan diskusi dengan Adidas dan Puma, bahkan memainkan pertandingan dengan mengenakan sepatunya. Namun, setelah dua bulan berbicara dan mencoba peralatan yang berbeda, semuanya mengarah penyerang City itu memperpanjang hubungannya dengan Nike.
Tidak mengherankan kalau dia akan dibayar mahal sebagai imbalan dan menjadi salah satu wajah dari merek Amerika, yang juga telah merangkul penyerang Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe.
Puma Merekrut Jack Grealish
Lionel Messi adalah bintang utama Adidas, sedangkan rekan setimnya di PSG, Neymar, menjadi nama terbesar Puma, meskipun perjuangan untuk menambahkan Haaland ke dalam portofolio mereka telah menjadi prioritas utama untuk ketiga merek tersebut.
Seperti dilansir The Athletic, Puma malah memilih untuk mengontrak rekan setim Haaland di City, Jack Grealish, yang akhirnya mulai menjadi pemain penting bagi Pep Guardiola dalam beberapa bulan terakhir. Dalam pertarungan antara Nike dan Adidas, tampaknya Haaland telah memutuskan bahwa bertahan adalah strategi terbaiknya.
AS
Pilihan editor: Emiliano Martinez Meraih Penghargaan Kiper Terbaik FIFA, Begini Reaksi Kylian Mbappe