Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dick Fosbury, Legenda Lompat Tinggi Dunia Penemu Gaya 'Fosbury Flop', Meninggal

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Atlet lompat tinggi Dick Fosbury asal Amerika Serikat melompati mistar saat berlatih pada 10 Oktober 1968 di Meksiko. Forbury memenangi emas Olimpiade dengan lompatan 2,24m sembari merevolusi gaya lompat tinggi dengan pendekatan yang dijuluki
Atlet lompat tinggi Dick Fosbury asal Amerika Serikat melompati mistar saat berlatih pada 10 Oktober 1968 di Meksiko. Forbury memenangi emas Olimpiade dengan lompatan 2,24m sembari merevolusi gaya lompat tinggi dengan pendekatan yang dijuluki "Fosbury flop", yang sejak itu digunakan oleh para atlet elite di seluruh dunia hingga saat ini. (Instagram/@dickfosbury68)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Legenda dunia atletik Dick Fosbury, yang merevolusi cabang olahraga lompat tinggi dengan gaya khasnya "Fosbury flop", meninggal dunia pada usia 76 tahun, demikian dilaporkan AFP, Senin.

Agen Fosbury, Ray Schulte, lewat pernyataan resmi mengatakan peraih medali Olimpiade 1968 itu meninggal pada Minggu pagi, 12 Maret 2023, karena limfoma atau kanker kelenjar getah bening.

"Dick akan sangat dirindukan oleh teman-temannya dan penggemarnya di seluruh dunia. Seorang legenda sebenarnya, dan teman bagi semua," kata Schulte setelah mengumumkan berita kematian Fosbury.

Lahir di Portland, Oregon pada 6 Maret 1947, Fosbury menjadi salah satu atlet paling berpengaruh dalam sejarah atletik karena mengembangkan pendekatan yang berbeda dalam melompat.

Sebelum Olimpiade Mexico City 1968, semua atlet lompat tinggi melompat dengan cara berguling ke depan atau ke samping ketika melewati mistar.

Fosbury mengubah pendekatan konvensional itu dengan cara melompat terbalik dan punggung terlebih dahulu untuk memenangi emas Olimpiade tahun itu dengan catatan lompatan setinggi 2,24m.

Metode tersebut dipelajari para atlet yang terinspirasi kesuksesan Fosbury dan menjadi teknik standar para atlet elite cabang lompat tinggi sekarang ini.

"Di Meksiko 1968, para penonton sangat terkejut dengan apa yang saya lakukan, mereka tertegun dan hanya melihat," kata Fosbury dalam wawancara dengan majalan Spikes pada 2014.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah pensiun sebagai atlet, Fosbury sukses berkarier sebagai insinyur dan menjadi pelatih di berbagai kamp atletik di seluruh dunia, termasuk di pusat pelatihan yang ia dirikan Dick Fosbury Track Camps.

Namanya disematkan ke dalam USATF National Track & Field Hall of Fame pada 1981 dan kemudian di US Olympic Hall of Fame pada 1992.

Fosbury telah meninggalkan warisan yang sangat besar.

"Salah satu legenda terbesar dalam olahraga telah berpulang," kata Steinar Hoen, juara loncat tinggi 1994 Eropa asal Norwegia.

"Dick Fosbury telah mengubah gaya lompat tinggi dan secara tidak langsung, hidup saya. Beristirahatlah dengan tenang," kata Hoen dikutip laman resmi World Athletics.

Pilihan Editor: Marcus / Kevin Mundur dari All England 2023, Ini Penyebabnya

Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klasemen Perolehan Medali Asian Para Games 2023 Jumat Malam, 27 Oktober: Indonesia Naik ke Posisi 5

34 hari lalu

Atlet Para balap sepeda Indonesia Muhammad Fadli Immanudin saat berlaga di Asian Para Games 2023 Hangzhou. (ANTARA/NPC Indonesia)
Klasemen Perolehan Medali Asian Para Games 2023 Jumat Malam, 27 Oktober: Indonesia Naik ke Posisi 5

Indonesia telah mengantongi 26 medali emas, 21 perak dan 32 perunggu dalam perolehan medali Asian Para Games 2023 hingga Jumat malam, 27 Oktober


Perolehan Medali Asian Para Games 2023 Rabu Sore 25 Oktober: Tambahan 3 Emas, Indonesia ke Posisi 8

36 hari lalu

Asian Para Games 2023.
Perolehan Medali Asian Para Games 2023 Rabu Sore 25 Oktober: Tambahan 3 Emas, Indonesia ke Posisi 8

Indonesia merangsek ke posisi kedelapan klasemen perolehan medali Asian Para Games 2023 Hangzhou.


Asian Para Games 2023: Ni Made Arianti Putri Rebut Medali Emas Atletik, Ni Nengah Widiasih Raih Perak

37 hari lalu

Ni Made Arianti Putri (kiri) memamerkan medali emas yang diarih dari nomor 100m T12 putri para atletik Asian Para Games Hangzhou 2022 di Huanglong Sports Center Stadium, Selasa (24/10/2023). Arianti berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 12.53 detik. (ANTARA/HO/NPC INDONESIA/Agung Wahyudi
Asian Para Games 2023: Ni Made Arianti Putri Rebut Medali Emas Atletik, Ni Nengah Widiasih Raih Perak

Pelari Indonesia Ni Made Arianti Putri berhasil menambahkan koleksi medali emas untuk Indonesia di Asian Para Games 2023.


Perolehan Medali Asian Para Games 2023: Ni Made Arianti Putri Sumbang Emas, Indonesia Masih di Posisi 7

37 hari lalu

Asian Para Games 2023.
Perolehan Medali Asian Para Games 2023: Ni Made Arianti Putri Sumbang Emas, Indonesia Masih di Posisi 7

Kontingen Indonesia terus menambah raihan medali di ajang Asian Para Games 2023 Hangzhou, China.


Raih Medali Perak Asian Para Games 2023, Suparni Yati Masih dalam Kondisi Cedera

38 hari lalu

Suparni Yati dalam pertandingan Women's Shot Put F20 cabang olahraga para atletik Asian Para Games Hangzhou 2022 di Huanglong Sports Center Stadium, Hangzhou, China, Senin (23/10/2023). Suparni berhasil meraih medali perak dengan lemparan sejauh 11,12 meter. (ANTARA/HO/NPC Indonesia)
Raih Medali Perak Asian Para Games 2023, Suparni Yati Masih dalam Kondisi Cedera

Performa Suparni Yati dalam partai final tolak peluru F20 Asian Para Games 2023 dipengaruhi oleh kondisi kaki yang pernah cedera pada 2019.


Asian Para Games 2023: Saptoyogo Purnomo Rebut Medali Emas Pertama untuk Indonesia

38 hari lalu

Atlet para-atletik Indonesia, Saptoyogo Purnomo. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Asian Para Games 2023: Saptoyogo Purnomo Rebut Medali Emas Pertama untuk Indonesia

Pelari Saptoyogo Purnomo berhasil mengamankan medali emas pertama untuk Indonesia pada ajang Asian Para Games 2023.


Asian Para Games 2023: Suparni Yati Raih Medali Pertama untuk Indonesia di Cabang Tolak Peluru

38 hari lalu

Atlet Indonesia, Suparniyati, mengambil ancang-ancang saat berlaga dalam babak final para-atletik nomor tolak peluru F20 putri Asian Para Games 2018 di Stadion Utama GBK, Jakarta, Senin, 8 Oktober 2018. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Asian Para Games 2023: Suparni Yati Raih Medali Pertama untuk Indonesia di Cabang Tolak Peluru

Atlet para-atletik Suparni Yati mempersembahkan medali perak untuk Indonesia di Asian Para Games 2022 Hangzhou, Senin, 23 Oktober 2023.


Hasil Asian Games 2023: Agus Prayogo dan Odekta Naibaho Gagal Raih Medali Maraton

56 hari lalu

Logo Asian Games 2022
Hasil Asian Games 2023: Agus Prayogo dan Odekta Naibaho Gagal Raih Medali Maraton

Dua pelari jarak jauh Indonesia, Agus Prayogo dan Odekta Naibaho, gagal naik podium pada Asian Games 2023.


Klasemen Perolehan Medali Asian Games 2023 Selasa Pagi 3 Oktober: Indonesia di Posisi 13

58 hari lalu

Logo Asian Games Hangzou.
Klasemen Perolehan Medali Asian Games 2023 Selasa Pagi 3 Oktober: Indonesia di Posisi 13

Kontingen Indonesia turun ke posisi ke-13 pada klasemen perolehan medali Asian Games 2023.


Hasil Asian Games 2023: Maria Londa Gagal Raih Medali Lompat Jauh, Sempat Protes Saat Lompatan Didiskualifikasi

59 hari lalu

Maria Londa. Antara
Hasil Asian Games 2023: Maria Londa Gagal Raih Medali Lompat Jauh, Sempat Protes Saat Lompatan Didiskualifikasi

Maria Natalia Londa gagal meraih medali dari nomor lompat jauh putri Asian Games 2023 Hangzhou.