Pria berusia 36 tahun berdarah Meksiko Amerika tersebut terakhir kali naik ring saat dikalahkan petinju Filipina Manny Pacquiao di ronde kedelapan.
De la Hoya sempat mengecap 10 gelar juara dunia di enam kelas berbeda sejak menggondol medali emas di Olimpiade Barcelona 1992.
"Setelah melakukan banyak refleksi dan berembuk dengan keluarga serta teman, saya sampai pada keputusan bahwa saya menghentikan karier saya sebagai petinju," ujar De la Hoya. "Setelah pertarungan melawan Pacquiao, saya sadar bahwa saya tidak lagi memiliki refleks atau kekuatan untuk bersaing di level ini. Karena itu, saya mengambil keputusan ini."
De la Hoya- yang dikenal dengan julukan Si Anak Emas- sebelumnya telah mengisyaratkan akan mengundurkan diri setelah terlihat kesulitan bertanding melawan Pacquiao.
"Hati saya masih ingin saya bermain, itu pasti. Tetapi ketika fisik Anda sudah tidak merespons, Anda tidak bisa apa-apa lagi," tegas De la Hoya.
De la Hoya-yang membuat perusahaan promotor tinju ketika ia masih bertarung- menggantungkan sarung tinjunya dengan catatan 39 menang dengan 30 menang KO dan enam kalah.
AFP| KODRAT SETIAWAN