TEMPO.CO, Jakarta - Tinju merupakan salah satu olahraga paling populer di Dunia. Adu fisik antara dua petinju kerap menyajikan tontonan yang dinikmati berbagai kalangan. Banyak petinju legendaris dunia yang dikenang sepanjang sejarah, mulai Muhammad Ali hingga Floyd Mayweather.
Melansir dari britannica, tinju merupakan olahraga amatir dan professional yang melibatkan serangan dan pertahanan dengan tinju. Petinju biasanya memakai sarung tangan empuk dan umumnya mengamati kode yang ditetapkan dalam aturan Marquess of Queensberry.
Sesuai dengan berat dan kemampuannya, kontestan tinju mencoba mendaratkan pukulan keras dan seringkali dengan kepalan tangan mereka, masing-masing berusaha menghindari pukulan lawan. Seorang petinju memenangkan pertandingan baik dengan mengungguli lawan lewat poin atau dengan membuat lawan tidak mampu melanjutkan pertandingan. Umumnya pertarungan berkisar dari 3 hingga 12 ronde, dengan setiap ronde berlangsung selama tiga menit.
Tinju pertama kali muncul sebagai acara Olimpiade formal di Olimpiade ke-23 (688 SM), tetapi pertandingan adu tinju pastilah berasal dari prasejarah umat manusia. Bukti visual paling awal untuk tinju muncul dalam ukiran relief Sumeria dari milenium ke-3 SM. Patung relief dari Thebes Mesir (sekitar 1350 SM) menampilkan petinju dan penonton.
Hingga pada awal abad ke-20, tinju telah menjadi jalan menuju kekayaan dan penerimaan sosial untuk berbagai kelompok etnis dan ras. Pada saat inilah tinju profesional menjadi terpusat di Amerika Serikat, dengan ekonominya yang berkembang dan gelombang imigran yang terus menerus.
Beragam orang dari berbagai etnis turut bersaing dalam kompetisi tinju di Amerika Serikat kala itu, seperti Irlandia, Jerman, Skandinavia, Eropa Tengah, Afrika-Amerika, hingga Italia-Amerika.
Kini, tinju telah merambah popularitasnya nyaris di seluruh dunia. Inggris, Amerika latin, Asia tenggara, Asia timur, Australia, hingga Afrika telah menelurkan petarung-petarung yang mulai dipertimbangkan kehebatannya di kancah dunia. Bahkan, tidak sedikit wanita yang juga berkompetisi di kancah tinju professional.
Selanjutnya: 10 petinju legendaris dunia, tentu saja ada Muhammad Ali, siapa lagi?