TEMPO.CO, Jakarta - Pitha Haningtyas Mentari mendapatkan banyak dukungan setelah mendengar kabar duka, sang kekasih Syabda Perkasa Belawa meninggal karena kecelakaan mobil di Tol Pemalang, pada subuh 20 Maret 2023.
Doa penguat disampaikan untuk Pitha dari rekan sesama atlet, pelatihnya yang tengah berada di Basel, Swiss untuk turnamen Swiss Open. Sepanjang doa bersama tersebut, para pemain dan ofisial PBSI tampak berdiri. Tapi, Pitha Haningtyas Mentari tampak hanya terduduk sembari menangis di samping Apriyani Rahayu.
Setelah merasa dirinya kuat, Pitha mengunggah ungkapan hati di Instagram Storynya pada Selasa, 21 Maret 2023. Pitha mengunggah gambar bumi di alam semesta. Bumi tersebut seakan-akan merepresentasikan rasa cinta keduanya yang terbang di alam raya meninggalkan jasad pemain tunggal putra berusia 21 tahun itu. "Milofyuso," tulisnya dilengkapi dengan emotikon patah hati sebagai wujud perasaan cintanya kepada Syabda. "Fly higher, love (terbang lebih tinggi, cinta)," tulisnya.
Pada unggahan berikutnya, Pitha mengunggah potongan percakapan terakhirnya dengan sang kekasih melalui WhatsApp. Terlihat gambar animasi pilihan Syabda itu menjadi profil picture akun WhatsApp-nya. Terlihat pula nama Papoyaa, panggilan kesayangannya untuk Syabda. "Our last," demikian tulis Pitha dilengkapi gambar emotikon hati.
Profil Pitha Haningtyas Mentari
Pitha Haningtyas Mentari yang lahir pada 1 Juli 1999 adalah atlet bulutangkis Indonesia yang berasal dari klub Jaya Raya Jakarta badminton. Ia merupakan atlet ganda campuran bulutangkis bersama dengan pasangannya Rinov Rivaldy. Ia merupakan merupakan anggota dari tim putri Pesta Olahraga Asia Tenggara 2019.
Pencapaian dari tingkat nasional sampai internasional pernah diraih oleh Pitha bersama pasangannya dalam ganda campuran. Pitha bersama Rinov pernah meraih perunggu dalam SEA GAMES 2019 di Muntinlupa Sports Complex, Metro Manila, Filipina yang bertanding melawan Malaysia dengan pasangan Goh Soon Huat dan Shevon Jemie Lai. Sebelum mengikuti pertandingan di SEA GAMES, lebih dahulu ia mengikuti Kejuaraan Dunia Campuran pada 2017 yang dilangsungkan di GOR Among Rogo, Yogyakarta. Pada pertandingan tersebut, bersama dengan Rinov, Pitha melawan tim Indonesia lainnya, yaitu Rehan Naufal Kusharjanto dan Siti Fadia Silva Ramadhanti. Pertandingan tersebut pun berhasil mengeluarkan pemenang yang mendapatkan medali emas dari pasangan atlet Pitha dan Rinov.
Selama dua tahun, pada 2018-2019, Pitha dan Rinov mengikuti BWF World Tour. Awalnya, BWF World Tour sudah mulai diumumkan sejak 19 Maret 2017, tetapi baru direalisasikan pada 2018. BWF World Tour adalah seri turnamen bulutangkis elit yang diselenggarakan oleh Badminton World Federation (BWF). Turnamen ini terbagi menjadi beberapa level, yaitu World Tour Finals, Super 1000, Super 750, Super 500, Super 300 (bagian dari HSBC World Tour), dan BWF Tour Super 100, seperti dirangkum archive.org.
Merangkum p2k.stekom.ac.id, adapun, pertandingan dan kemenangan yang pernah diraih oleh Pitha Haningtyas Mentari bersama Rinov Rivaldy dalam BWF World Tour, yaitu:
- Turnamen Bangka Belitung Indonesia Masters level Super 100 pada 2018 melawan tim Thailand, Nipitphon Phuangphuapet dan Savitree Amitrapai yang membuat Pitha dan Rinov berhasil meraih emas.
- Turnamen Syed Modi International level Super 300 pada 2018 membuat Pitha dan Rinov meraih posisi Runner-up setelah melawan tim Tiongkok, Ou Xuanyi dan Feng Xueying.
- Turnamen Swiss Open level Super 300 pada 2019 melawan tim Denmark, Mathias Bay-Smidt dan Rikke Søby Hansen yang membuat Rinov / Pitha menduduki posisi Runner-up.
Pilihan Editor: Syabda Perkasa belawa Meninggal, Pitha Haningtyas Mentari Ungkap Percakapan Terakhir
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
