Tambah power
Performa Vika turun drastis karena perempuan berpostur 161 cm itu harus melakukan penyesuaian. Kehilangan berat badan lebih dari 12 kg berdampak besar pada keseimbangan Vika saat membidik sasaran. Segalanya berubah yang berdampak pada penurunan performa.
Sebagai pembanding, Vika memiliki rekor untuk jarak 10 meter di angka 631. Selepas Olimpiade Tokyo, skor yang didapat Vika berkisar di 615. Jauh sekali.
Kondisi tersebut membuat sang pelatih harus berputar otak. Akhirnya, Ali Reza pun mengambil keputusan untuk lebih memfokuskan Vika di nomor 50 meter.
Bukan tanpa sebab, kata Vika, berat badan yang turun berkat pola hidup sehat dan olahraga rutin turut berdampak pada peningkatan power.
Nomor 50 meter, senapan yang digunakan bisa dua kali lebih berat dibanding senapan angin untuk nomor 10 meter. Dia tetap bersaing di dua nomor tersebut, namun porsi untuk 50 meter lebih banyak.
Ini terjadi ketika Vika bersaing di Piala Dunia Menembak atau ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023 di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, pada 27 Januari-7 Februari.
Ketika itu, dia mampu menyumbang perunggu bersama Audrey Zahra Dhiyaanisa dan Diaz Kusumawardani saat bersaing di nomor 50 m rifle 3 posisi beregu putri dengan mengalahkan Korea Selatan yang diwakili Jahee Kim/Gilhye Jeon/Kyerim Lee pada putaran final perebutan tempat ketiga dengan skor tipis 16-14.
Perlahan tapi pasti, Vika terus berprogres dengan tubuh 57kg-nya tersebut. Ketika turun di Piala Asia Rifle/Pistol 2023 di Lapangan Tembak Senayan, 1-10 Maret, perolehan skor terus membaik dengan mendapat 624,5 pada babak kualifikasi 10 meter air rifle putri.
Vika optimistis akan terus naik hingga bisa lolos kualifikasi untuk bisa kembali tampil di pesta olahraga terbesar di dunia yakni Olimpiade XXXIII/2024 di Paris, Prancis.
Bobot Vika yang turun 12 kg dari sebelumnya juga membawa perubahan besar pada kehidupan. Dia makin percaya diri alias pede ketika bersaing di berbagai kejuaraan.
Dari segi latihan pun, kata Vika, dari sebelumnya ada rasa malas, saat ini tidak. Karena, menurutnya, berlatih fisik jadi lebih enteng.
Dia mengalami pengalaman dari proses menurunkan berat badan. Namun, penurunan berat badan yang dilakukan tergolong terlalu cepat. Seharusnya, diet dilakukan secara bertahap.
Kini, impian besar Vika adalah lolos kualifikasi Olimpiade Paris. Namun, sebelum itu ada sejumlah ajang besar lainnya yang akan dihadapi seperti Asian Games XIX/2023 di Hangzhou, Cina.
Lalu berbagai ajang lainnya yang masuk kalender Federasi Olahraga Menembak Internasional (ISSF) juga menanti Vika sepanjang tahun 2023.
"Saya bakal menunjukkan dengan badan yang sehat ini bisa berprestasi. Waktu yang akan menentukan. Saya punya banyak pengalaman sehingga saya yakin bisa cepat kembali ke performa terbaik," kata Vika.
Pilihan Editor: Bandung Bjb Juara Proliga 2023, Ridwan Kamil Beri "Kadeudeuh" Rp 300 Juta
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.