TEMPO.CO, Jakarta - Striker timnas U-20 Indonesia Arkhan Kaka buka suara tentang kariernya di sepak bola apabila Indonesia terkena sanksi dari Federation Internationale de Football Association (FIFA). Sanksi itu kemungkinan jatuh setelah FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Pemain muda tim Persis Solo mengaku belum ada rencana spesifik tentang karier sepak bolanya. Ia masih menunggu sanksi apa yang akan diberikan FIFA untuk sepak bola Indonesia.
“Untuk saya sendiri saya belum tahu bagaimana ke depannya. Kita kan juga belum tahu sanksinya dari FIFA ini seperti apa. Pokoknya saya pengen berkarier di luar negeri,” kata Arkhan di depan FX Sudirman, Jakarta, Jumat, 31 Maret 2023.
Saat hadir di acara aksi "Aksi Duka 1 Juta Pita Hitam untuk Timnas dan Piala Dunia U-20" bersama rekan timnasnya yang berposisi sebagai kiper Aditya Arya Nugraha, Arkhan tak bisa menyembunyikan kesedihannya lantaran gagal tampil di Piala Dunia U-20. “Reaksinya sedih dan kecewa juga. Karena mau sebentar lagi tapi tiba-tiba gagal begitu saja,” kata Arkhan.
Striker 15 tahun itu juga menanggapi perkataan segelintir orang yang mengatakan bahwa Garuda Nusantara dapat bermain di Piala Dunia U-20 melalui jalur yang mudah karena berstatus sebagai tuan rumah. “Mereka tidak tahu ya karena mereka juga orang awam kita yang lebih mengetahui olahraga dan kita sebagai pemain lebih mengenal,” kata Arkhan.
Pemilik nama lengkap Arkhan Kaka Putra Purwanto itu merupakan pemain timnas U-20 termuda karena baru berusia 15 tahun. Anak dari mantan pesepak bola Purwanto Suwondo itu naik tingkat dengan masuk skuad Garuda Nusantara setelah penampilan gemilangnya bersama timnas U-17 di bawah asuhan pelatih Bima Sakti di kualifikasi Piala Asia U-17 tahun lalu.
Adapun penjaga gawang tim nasional U-20 Aditya Arya Nugraha berharap Indonesia tidak disanksi oleh FIFA. "Untuk harapan terdekat kita berdoa semoga tidak kena sanksi dari FIFA. Untuk lebih jauhnya PSSI semoga lebih baik dan terorganisasi lebih bagus lagi," kata dia.
Kiper yang mengenakan nomor punggung 23 di timnas itu juga mengungkapkan kekecewaan lantaran telah menjalani pelatihan selama tiga tahun untuk persiapan Piala Dunia U-20, tetapi gagal tampil. "Kami persiapan mulai 2020. Sudah mulai TC keluar negeri Korea, Turki dan Spanyol. Persiapan sudah matang semua tapi tinggal dua bulan lagi gagal," kata dia.
Kiper yang saat ini membela klub Persebaya Surabaya mengungkapkan kondisi mental seluruh pemain timnas Indonesia U-20 berangsur membaik. "Teman-teman mungkin bisa fokus tapi belum pulih seperti awal lagi . Berkat dukungan dari semuanya juga semua sudah mulai membaik," kata kiper yang saat ini berusia 18 tahun tersebut.