TEMPO.CO, Jakarta - Timnas U-20 Indonesia akan dibubarkan setelah batal tampil di Piala Dunia U-20. Namun, mereka tidak benar-benar dilepas begitu saja. Komposisinya akan dipertahankan menjadi satu klub untuk mengikuti kompetisi reguler.
Kabar pembubaran itu disampaikan pelatih Timnas U-20, Sabtu, 1 April, setelah kunjungan Presiden Joko Widodo.
"Setelah ini akan dibubarkan ya pemain, tim yang dipersiapkan (untuk) Piala Dunia U-20 kemarin. Pak Presiden tadi bicara, beliau selalu menonton pertandingan-pertandingan timnas, dan melihat perkembangan yang baik. Tetapi sangat disayangkan karena Piala Dunia tidak bisa digelar, dan (kita) tidak bisa ikut," kata dia setelah memimpin latihan tim di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.
Namun, informasi lain kemudian disampaikan pemain Timnas U-20 Hokky Caraka. Ia menyebut ada rencana timnas akan dikonversi menjadi satu klub untuk mengikuti kompetisi reguler.
Hokky mengutip wacana tersebut dari pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyambangi proses latihan mereka di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu.
"Tadi Pak Presiden berencana anak-anak timnas U-20 ini agar nanti digabungkan dalam satu tim biar chemistry kita tidak hancur, karena kan kemarin kita seminggu pulang terus kumpul lagi, pasti chemistry hilang lagi. Mungkin itu masih dalam rencana, mungkin masih bisa terwujud," kata Hokky saat ditemui setelah menjalani latihan.
Perihal kompetisi yang akan diikuti oleh timnas, Hokky memberi sinyal bahwa mereka kemungkinan akan berkompetisi di dalam negeri yakni dalam Liga 1.
"Kalau soal itu pasti akan ikut di Liga 1 Indonesia. Kita akan berkompetisi di salah satu tim itu jadi semoga benar terwujud lah harapan dari Pak Jokowi," kata pemain yang menjadi satu-satunya pencetak gol Indonesia pada Piala Asia U-20 pada awal Maret.
Model pembentukan tim untuk mengakomodasi tim nasional bukan hal baru di Indonesia. Sebelumnya kompetisi bola basket nasional telah memiliki tim Indonesia Patriots yang berkompetisi di IBL.
Indonesia Patriots merupakan model pembinaan jangka panjang, dan telah mengikuti IBL sejak 2020. Meski mengikuti kompetisi reguler, Indonesia Patriot tidak mungkin menjadi juara karena mereka tidak berhak mengikuti babak playoff.
Sepak bola sendiri, bersama bola basket, dan bola voli dimasukkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga ke dalam kelompok olahraga industri. Sebab ketiga cabang olahraga itu telah menggelar kompetisi secara profesional.
Sementara itu, kapten timnas U-20 Muhammad Ferrari menyatakan kunjungan presiden membuatnya merasa diapresiasi. Ia juga menyebut bahwa presiden telah membesarkan hati para pemain dengan melakukan kunjungan itu.
"Disampaikan mungkin terlarut dalam kesedihan karena persiapan kita mungkin bukan di sini saja, semua belum berakhir sampai di sini, karena kita juga masih muda dan masih banyak pertandingan-pertandingan untuk ke depannya untuk kita hadapi," kata pemain Persija Jakarta itu.
Pilihan Editor: Indra Sjafri Sebut Timnas U-22 Indonesia Akan Lakukan 4 Uji Coba sebelum SEA Games 2023
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.