Di final Nadal akan bertemu unggulan ketiga Novak Djokovic Minggu (19/4). Pemain Serbia itu harus bersusah payah dan sempat tertinggal, mengalahkan petenis Swiss Stanislas Wwrinka 4-6, 6-1, 6-3.
Nadal memperpanjang rekor kemenangannya di Monte Carlo menjadi 26 laga dan memperbesar peluang meraih gelar kelima. Raja tanah liat itu belum kehilangan satu set pun di Monte Carlo sejak menghadap Roger Federer di babak final pada 2006.
Menghadapi Nadal yang terkenal dengan pukulan kerasnya, Murray memakai strategi mundur tiga meter di belakang baseline. Namun strategi bertahanya itu tidak berjalan baik di pembukaan set pertama.
Murray memulai set kedua dengan bermain agresif dan pukulan drop shotnya mampu meninggalkan Nadal pada kedudukan 30-0 dan meraih kemenangan pada game pertama set kedua. Petenis Inggris itu juga sempat memberikan perlawanan meskpun tertinggal 5-2 dan mampu memperkecil ketinggalan menjadi 5-4.
Nadal terlihat hampir menyelesaikan pertarungan ketika unggul 5-2. Namun Murray bangkit dan memaksakkan tiebreak. Dalam babak ini, kedua petenis itu ditotal mampu mengumpulkan 29 kali pukulan reli di mana Nadal yang akhirnya mampu unggul 5-3. Reli panjang juga dipraktekkan kedua petenis, namun Nadal hampir menutup permainan dengan pukulannya pada posisi 6-4. Petenis Spanyol itu menyudahi permainan ketika Murray gagal melesakkan pukulannya backhand yang mengenai net.
“Saya pikir Nadal adalah petenis terhebat di lapangan tanah liat yang pernah ada,” keluh Murray memberikan komentarnya terkait kemenangan Nadal.
AP | BAGUS WIJANARKO