TEMPO.CO, Jakarta - Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia di SEA Games 2023, Lexyndo Hakim, bertolak ke Kamboja untuk bertemu Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh. Ia akan mendiskusikan kebutuhan akomodasi atlet termasuk makanan halal hingga transportasi.
Tim CdM diterima oleh Kuasa Usaha Sementara KBRI Phnom Penh Lauti Nia Astri, Sekretaris Pertama Fungsi Pelindungan WNI KBRI Phnom Penh Teguh Adhi Primasanto, dan Atase Pertahanan RI Phnom Penh Mochammad Rizal.
“Kami membahas koordinasi terkait kesiapan kedatangan kontingen Indonesia ke Kamboja dalam rangka SEA Games," ujar Lexy, dikutip dari keterangan resmi, di Jakarta, pada Rabu, 12 April 2023.
Lexy menambahkan bahwa tim utusan Indonesia untuk SEA Games 2023 juga membahas soal kebutuhan makanan bagi atlet dan ofisial kontingen selama di Kamboja. Menurut dia, panitia lokal SEA Games 2023 Kamboja (CAMSOC) telah memberikan jaminan kepada CdM kontingen Indonesia bahwa mereka akan menyediakan makanan dengan bersertifikasi halal.
“Yang halal dijamin ada sertifikasi halalnya, jadi itu adalah hal yang cukup membantu dan memberikan kenyamanan bagi atlet Indonesia, yang bersama Malaysia dan Brunei Darusallam sebagian besar muslim,” ujar dia.
Selain itu, CdM bersama tim juga meninjau perkembangan pembangunan infrastruktur di sports village yang berada di area Stadion Nasional Morodok. CdM juga melakukan survei ke beberapa hotel yang kemungkinan besar bakal menjadi tempat tinggal kontingen Indonesia.
"Kami melihat bagaimana persiapan infrastruktur venue sport village di Morodok Stadion. Sekaligus tim CdM melakukan survei ke beberapa hotel yg sekiranya menjadi tempat tinggal para atlet dan kontingen termasuk ada beberapa pilihan-pilihan hotel yang memang terjangkau karena kita harus memastikan kenyamanan sehingga mereka tidak terjebak macet," ucap Lexy.
Lexy juga mengecek jarak tempuh venue SEA Games Kamboja yang berada luar Phnom Penh. Saat mencoba, jarak dari Shihanoukville ke Kampot kurang lebih sekitar 45 menit, dan hotel serta penginapan di kawasan tersebut. Ia menilai jarak tempuh tersebut sudah memenuhi standar.
"Kadang-kadang, kalau jalan santai kurang lebih bisa satu jam sehingga pelayanan dan perhatian dari tim CdM dari Shihanoukville - Kampot - Kep tidak menjadi kendala. Hotel di Kampot dan Kep cukup baik mengingat tidak terlalu banyak cabor disana, tapi ketersediaan fasilitas penginapan dan hotel di Kampot sangat memadai," ujar Lexy.