Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesan David Jacobs untuk Anak-anak Difabel: Jangan Malu, Jangan Rendah Diri

image-gnews
Petenis meja Indonesia, David Jacobs, menggigit medali emasnya setelah mengalahkan wakil Cina, Liao Han, dalam babak final tenis meja putra TT10 Asian Para Games 2018 di Ecovention, Ancol, Jakarta, Selasa, 9 Oktober 2018. ANTARA
Petenis meja Indonesia, David Jacobs, menggigit medali emasnya setelah mengalahkan wakil Cina, Liao Han, dalam babak final tenis meja putra TT10 Asian Para Games 2018 di Ecovention, Ancol, Jakarta, Selasa, 9 Oktober 2018. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia baru saja kehilangan salah satu atlet terbaik pada olahraga para-tenis meja pada Jumat, 28 April 2023. Dia adalah David Jacobs yang meninggal pada usia 45 tahun. 

Nama David Jacobs tentu sudah tidak asing di kalangan pencinta tenis meja Tanah Air. Prestasinya terukir pada ajang olahraga khusus para difabel baik level nasional maupun internasional. Ia juga pernah meraih medali dalam ajang multievent olahraga umum seperti SEA Games dengan raihan satu medali perak dan dua medali perunggu, serta satu medali emas South East Asian Table Tennis Association Championships.

Dalam kejuaraan khusus atlet difabel, prestasinya lebih menonjol lagi. Pada multievent tertinggi untuk kaum difabel, Paralympic Games, David meraih dua perunggu. Kedua prestasi tersebut diraih pada Paralimpic Games 2012 di London pada nomor Individual Class 10 dan Paralympic Games 2020 di Tokyo nomor Individual Class 10.

Belum lagi level Asia Tenggara, ASEAN Para Games, dengan koleksi total tujuh emas dan level Asia, Asian Para Games. Total, ia meraih tiga medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu.

Kepada Skor.id, David Jacobs pernah berbagi pengalaman sempat dipandang sebelah mata oleh rekan-rekannya ketika berkendara lantaran keterbatasannya.

Itu terjadi saat peraih medali perunggu menjajal Mercedes-Benz GLB 200. Pertama kali masuk ke kabin, David mengaku canggung. “Saya belum pernah punya mobil Mercedes, tapi kalau mengendarai pernah. Saya juga tadi sempat bingung cara mengatur posisi jok, ternyata tinggal tekan tombol,” kata David, tertawa sambil menunjuk tombol tempat pengaturan jok

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Disabilitas tak menghentikan langkah David Jacobs. Pada akhir pertemuan saat itu, ia tidak lupa memberikan motivasi dan menitipkan pesan-pesannya kepada anak-anak muda difabel sepertinya. "Buat anak-anak muda yang memiliki keterbatasan fisik, jangan malu dengan keadaan kita, jangan rendah diri," ucap dia.

"Tuhan pasti kasih kita potensi, kemampuan, dan talenta. Yang penting kita mau berusaha dan berdoa, lakukan yang terbaik, apa pun kemampuan yang kita miliki, pasti bisa berkembang," kata laki-laki kelahiran Makassar, 21 Juni 1977 tersebut. 

David kemudian menceritakan kisah masa kecilnya yang terlahir dengan kondisi difabel pada tangan kanannya. "Waktu kecil saya sempat malu dengan kondisi ini. Beruntung saya punya orangtua dan keluarga yang memotivasi, sehingga saya kembali semangat,“ ujarnya.

"Dulu saya merasa kondisi ini sebagai kekurangan dan kelemahan saya. Tapi sekarang, saya sadar bahwa ini justru kekuatan saya. Dengan kekuatan ini saya bisa ikut Paralympic dan berbagai kejuaraan internasional lainnya. Itulah pesan (motivasi) saya kepada anak-anak muda difabel,“ kata David Jacobs sambil memegang tangan kanannya. 

Mimpi David Jacobs untuk mendapatkan medali emas gagal tercapai. David sukses mempersembahkan medali perunggu di Paralimpiade Tokyo 2020. Dalam pertandingan semifinal di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang, Sabtu (28/8), David dikalahkan pemain Prancis, Mateo Boheas (2-3) 9-11, 8-11, 11-3, 11-5 dan 8-11. (foto:dok/npcindonesia)

Pilihan Editor: Menpora Dito Ariotedjo Saat Melayat David Jacobs: Kapolda Sudah Bergerak, Tunggu Hasilnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rumah Kebakaran saat Orang Tua Tak Ada, Anak Difabel di Bekasi Tewas

1 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Rumah Kebakaran saat Orang Tua Tak Ada, Anak Difabel di Bekasi Tewas

Kebakaran yang menewaskan anak difabel ini diduga akibat obat nyamuk bakar yang berada di kamar korban


Atlet Paralimpik Antonius Budianto Meninggal setelah Persembahkan Emas Taekwondo untuk Ogan Ilir

3 hari lalu

Jenazah atlet paralimpic Antonius Budianto disemayamkan di rumah duka di Desa Meranjat Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan.(ANTARA/DiskominfoOI)
Atlet Paralimpik Antonius Budianto Meninggal setelah Persembahkan Emas Taekwondo untuk Ogan Ilir

Atlet paralimpik cabang taekwondo Kabupaten Ogan Ilir, Antonius Budianto, meninggal dunia setelah meraih medali emas pada ajang Peparprov.


Upaya Selasar Sunaryo Art Space Bandung agar Lebih Ramah ke Pengunjung Difabel

9 hari lalu

Ruang pameran dan area Bale Tonggoh di Selasar Sunaryo Art Space Bandung dikembangkan agar lebih ramah ke pengunjung difabel. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Upaya Selasar Sunaryo Art Space Bandung agar Lebih Ramah ke Pengunjung Difabel

Pelataran Bale Tonggoh di sisi kiri sejak gerbang masuk dipasangi ubin khusus untuk mengarahkan difabel netra ke ruangan galeri.


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

9 hari lalu

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Komunitas Difabel Pamerkan Ratusan Karya Penuh Warna di Taman Budaya Yogya

17 hari lalu

Suasana pameran bertajuk Suluh Sumurup Art Festival : Gegandengan di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) yang digelar kelompok difabel Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Komunitas Difabel Pamerkan Ratusan Karya Penuh Warna di Taman Budaya Yogya

Ada 159 karya seni dua dan tiga dimensi dari delapan komunitas difabel yang dipamerkan selama sepekan.


Beasiswa ADiK Difabel 2023 Dibuka, Ada Biaya Pendidikan, Hidup dan Bantuan Peralatan

24 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Shutterstock.com
Beasiswa ADiK Difabel 2023 Dibuka, Ada Biaya Pendidikan, Hidup dan Bantuan Peralatan

Pemerintah kembali membuka pendaftaran untuk calon penerima beasiswa ADiK bagi penyandang Disabilitas.


Pertandingan Olahraga Vindes Sport, Terakhir Viral Bahkan Voli: The Prediksi Vs The Actors

35 hari lalu

Petenis Bahkan Voli dari Vindes Sport antara Tim Prediksi lawan The Actor. Instagram
Pertandingan Olahraga Vindes Sport, Terakhir Viral Bahkan Voli: The Prediksi Vs The Actors

Vindes Sport milik Desta dan Vinvent Rompies beberapa kali adakan turnamen enternainment sport. Terakhir Bahkan Voli, The Prediksi Vs The Actors.


Komisi Nasional Disabilitas Sebut Hanya 2,8 Persen Penyandang Disabilitas Raih Pendidikan Tinggi

41 hari lalu

Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. Shutterstock
Komisi Nasional Disabilitas Sebut Hanya 2,8 Persen Penyandang Disabilitas Raih Pendidikan Tinggi

Berbagai faktor disebut mempengaruhi pendidikan penyandang disabilitas, mulai status sosial ekonomi, stigma hingga aksesibilitas.


Syamsi Dhuha Foundation Berikan Beasiswa ke Puluhan Mahasiswa dan Pelajar Difabel

45 hari lalu

Mahasiswa dan pelajar penerima beasiswa dari Syamsi Dhuha Foundation 2023. (Dok.SDF).
Syamsi Dhuha Foundation Berikan Beasiswa ke Puluhan Mahasiswa dan Pelajar Difabel

13 penerima beasiswa dari kalangan difabel dan autoimun, adalah mahasiswi dan siswa SLB, SMA dan Madrasah Aliyah di Bandung, Ciamis, Padang, dan Batu.


Pameran Lukisan Dwi Putro, Penyintas Skizofrenia di Galeri Orbital Dago tentang Merampok Kegilaan

59 hari lalu

Pameran tunggal lukisan karya Dwi Putro Mulyono Jati berjudul Merampok Kegilaan di Galeri Orbital Dago Bandung, 4-27 Agustus 2023. Foto: TEMPO | ANWAR SISWADI
Pameran Lukisan Dwi Putro, Penyintas Skizofrenia di Galeri Orbital Dago tentang Merampok Kegilaan

Pameran lukisan tunggal karya Dwi Putro, penyintas skizofrenia berlangsung 4-27 Agustus 2023 berjudul Merampok Kegilaan.