TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Ali petinju legendaris asal Amerika Serikat pernah menolak wajib militer. Akibatnya, gelar tinju kelas berat dunia dan lisensi petinju dia dicopot selama beberapa tahun, pada 29 April 1967.
Mengutip Biography, Cassius Marcellus Clay, Jr atau Muhammad Ali lahir di Louisville, Kentucky, pada 17 Januari 1942. Ali memulai karier sebagai petinju pada usia 18 tahun. Ia pernah memenangi medali emas Olimpiade di kelas ringan pada 1960. Ali juga memenangi gelar juara dunia tinju kelas berat sebanyak tiga kali dalam kariernya. Ali juga terkenal dengan teknik tinju yang inovatif dan tangkas menghindari pukulan lawan.
Pencabutan gelar tinju Muhammad Ali
Mengutip Public Broadcasting Service (PBS), sebelum pertandingan melawan Foley, Ali mendapat kabar dia telah direkrut untuk berperang di Vietnam. Namun, Ali menolak wajib militer, karena ia menentang adanya perang.
Keputusan itu memicu kontroversi. Banyak orang yang mengkritik dia. Banyak pula penggemarnya yang mendukung dia. Pada 20 Juni 1967, Ali telah dinyatakan bersalah karena menolak untuk mendaftar dalam Layanan Selektif Nasional Amerika Serikat. Padahal, semua warga pria Amerika Serikat berusia antara 18 tahun dan 26 tahun wajib mengikuti itu.
Mengutip History, Ali dijatuhi hukuman lima tahun penjara dan denda 10.000 dolar AS. Dia dilarang bertinju selama tiga tahun. Namun, dia keluar dari penjara saat kasusnya diajukan banding dan kembali ke ring pada 26 Oktober 1970. Ia mengalahkan Jerry Quarry di Atlanta pada ronde ketiga.
Pada 8 Maret 1971, Ali melawan Joe Frazier dalam Fight of the Century dan kalah setelah 15 ronde. Kekalahan pertama dalam karier tinju profesionalnya. Pada 28 Juni 1971, Mahkamah Agung membatalkan hukumannya.
Setelah berjuang di pengadilan selama beberapa tahun, Ali juga akhirnya berhasil mendapat kembali lisensi tinjunya pada 1970. Ia juga berhasil menambah kembali gelar tinju dunia pada 1974. Ali mendapat gelar kelas berat dua kali selama tahun 1970-an, memenangi pertarungan terkenal melawan Joe Frazier dan George Foreman.
Ali pensiun dari tinju pada 1981. Dia mendapat Presidential Medal of Freedom pada 2005. Dia juga dianggap sebagai salah satu petinju terhebat sepanjang masa dan merupakan seorang aktivis sosial yang gigih dalam melawan ketakadilan rasial dan sosial.
Pilihan Editor: Mengenal 5 Teknik Tinju Khas Muhammad Ali
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.