TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dikenal sebagai negara yang cukup diperhitungkan dalam olah raga dayung atau rowing. Salah satu atlet dayung Indonesia yang fenomenal adalah La Memo.
Ia telah mengukir banyak prestasi dan membanggakan negara di ajang internasional. Pria kelahiran Kabupaten Seram, Maluku pada 1985 ini telah berprestasi sejak muda. Hingga akhirnya, Ia pernah menjuarai berbagai kompetisi dayung baik di dalam maupun luar negeri.
Namun peluang La Memo menambah gelar juara bergengsi di SEA Games Kamboja 2023 terancam. Sebab, cabor rowing dan kano tak dilombakan di Kamboja. Satu-satunya cabang dayung yang dipertandingkan adalah perahu naga. Alhasil dominasi Indonesia dalam cabor dayung di ajang SEA Games ditengarai tidak terjadi tahun ini.
Seperti diketahui, Indonesia memiliki banyak atlet handal dalam olah raga dayung. La Memo yang dijuluki raja rowing Indonesia adalah salah satunya.
Di Asia, nama La Memo cukup ditakuti. Sebab, ia dikenal sebagai atlet langganan olimpiade.
Pria berjuluk Superman Rowing ini mulai dikenal di mancanegara pada SEA Games 2013 di Myanmar.
Di ajang itu, Tim Rowing Indonesia berhasil meraih posisi juara umum di SEA Games untuk pertama kalinya. Pada saat itu, tim Indonesia berhasil membawa pulang 5 medali emas, 1 medali perak, dan 3 medali perunggu.
Di ajang itu pula, La Memo meraih medali perunggu. Prestasi yang sama berhasil diulangi di SEA Games Singapura pada tahun 2015, di mana Indonesia kembali meraih posisi juara umum dengan raihan 8 medali emas, 6 medali perak, dan 4 medali perunggu.
Pada tahun 2015 ini, La Memo kembali memenangkan SEA Games. Bahkan kali ini mendapat medali emas pada nomor single sculls 500 meter dan 1.000 meter.
Selang setahun setelahnya, Memo kembali menorehkan prestasi. Pada Olimpiade Asia-Oseania 2016, ia memenangkan medali perunggu pada kualifikasi nomoer single sculls. Di tahun yang sama, pada ajang PON XIX/2016 Jabar, ia juga mendapatkan medali emas untuk nomor Single Sculls Putra (M1X).
Pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat, La Memo berhasil meraih medali emas untuk provinsi Maluku. Ia turut mempersembahkan 8 medali emas dan 6 medali perak untuk Tim Dayung Indonesia sehingga berhasil mempertahankan status sebagai juara umum.
La Memo juga berhasil menunjukkan performa yang luar biasa pada ajang Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang. Ia meraih medali perunggu dalam nomor dayung kelas Dua Perahu Putra.
Pada ajang SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, cabang olahraga dayung tidak dipertandingkan. Meskipun begitu, prestasi dayung timnas Indonesia masih tetap terjaga dengan memenangkan tiga medali emas dan dua perak saat turun di SEA Games 2019 di Manila.
Di SEA Games 2019, Memo turut menyumbang medali untuk timnas dayung Indonesia. Kemudian di ajang yang sama tahun 2021, Memo beserta rekan-rekan setimnya, yakni Edwini Ginanjar, Rifqi Harits Taufiqurrahman, dan Sulpianto berhasil menyabet medali emas dalam Men’s Quadruple Sculls (M4X).
Meskipun memiliki prestasi yang cemerlang, La Memo tidak pernah lupa untuk memberikan motivasi dan semangat kepada para atlet muda di Indonesia. Ia mengingatkan bahwa atlet muda harus memiliki mental yang tangguh dan tekad yang kuat untuk mencapai impian mereka. Mengutip dari Antaranews, La Memo pernah menyebut bahwa kemampuan yang ia milik wajib terus diasah dan tidak boleh cepat puas.
Pilihan Editor: Pedayung Indonesia La Memo Maju ke Perempat Final Olimpiade
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.