TEMPO.CO, Jakarta - Ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, kandas di babak semifinal Badminton Asia Championship 2023. Mereka takluk 17-21, 15-21 saat menghadapi Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin dalam laga di Dubai, Uni Emirat Arab, Sabtu, 29 April 2023.
Dejan mengakui keunggulan lawan dalam pertandingan itu. "Tetap bersyukur dengan hasil bisa sampai di semifinal. Hari ini kami akui lawan lebih siap, mereka sudah in sejak awal dan kami terus tertekan," kata Dejan lewat rilis PP PBSI di Jakarta, Sabtu.
Tertekan sejak awal pertandingan, membuat ganda campuran asal klub PB Djarum itu tak bisa mengembangkan pola permainan yang sesuai harapan. Meski sudah berusaha memakai seluruh strategi terbaik, namun usaha Dejan/Gloria tetap buntu.
Dari kekalahan saat meladeni pasangan asal China tersebut, Dejan mendapat pembelajaran baru ketika mengalami tekanan total dari awal pertandingan.
Menurutnya, ia harus lebih cekatan dalam mencari solusi ketika ditekan oleh lawan, karena ada saat dimana strategi yang sudah disiapkan justru tidak bisa menjadi penolong yang mengantarkan pada kemenangan.
"Di lapangan ketika kami tidak mendapatkan pola yang kami mau, kami harus belajar menyelesaikannya karena adakalanya situasi di lapangan berbeda dengan ekspektasi kami," kata Dejan.
Sementara itu, Gloria menilai faktor kekalahannya di Dubai, Uni Emirat Arab, terjadi akibat performa yang semakin menurun seiring berjalannya kejuaraan. Penampilannya pada babak empat besar justru tidak sebaik awal turnamen.
"Dari babak pertama hingga partai perempat final kemarin kami merasa performa kami sudah baik, tapi hari ini performa kami menurun. Kami belum tahu faktornya apa, nanti setelah ini akan diskusi dengan pelatih. Overall, dengan persiapan yang bagus ini, hasilnya juga bagus," ujar Gloria.
Dengan gugurnya Dejan/Gloria, maka Skuad Merah Putih hanya menyisakan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting yang terus melaju ke babak final.
Berkat kemenangannya atas Kanta Tsuneyama pada semifinal, Ginting berhak lolos ke babak final perdananya di ajang BAC 2023 sekaligus bertemu dengan juara dunia 2021 Loh Kean Yew dari Singapura.
Pilihan Editor: Kisah Gelar Juara Muhammad Ali yang Dicabut Gara-gara Ogah Wajib Militer
