TEMPO.CO, Jakarta - Kun Bokator, seni bela diri nasional Kamboja menjadi salah satu dari empat puluh cabang olahraga yang dikonfirmasi oleh Dewan South East Games Federation (SEAGF) untuk dipertandingkan di SEA Games ke-32 di Kamboja.
Kun Bokator merupakan cabang olahraga asal Kamboja khas dengan gaya anggun, menggabungkan pukulan siku, serangan tulang kering, kuncian dan grapples. Mengutip dari khmertimeskh-com, bela diri ini untuk kali pertama dipertandingkan di pesta olahraga dua tahunan terbesar di Asia Tenggara, sekaligus olahraga identitas yang diikutsertakan Kamboja dalam SEA Games 2023.
Kun Bokator adalah martial arts dari Kamboja yang sudah diakui oleh UNESCO sebagai intangible cultural heritage atau warisan budaya tak benda. Mengutip laman resmi UNESCO, Kun Bokator berasal dari abad pertama. Bela diri ini bertujuan mengembangkan kekuatan mental, fisik dan disiplin. Kemudian dipraktekkan melalui teknik pertahanan diri dan filosofi tanpa kekerasan.
Selain itu, pelatihan Kun Bokator tidak hanya memusatkan pada teknik dan keterampilan fisik. Namun dilengkapi dengan disiplin mental bagaimana menghormati alam dan berperilaku sopan santun dalam masyarakat. Kun Bukantor juga diyakini memiliki kekuatan penyembuhan dan keterampilan perlindungan. Sehingga dijadikan pelindung untuk komunitas yang rentan, lingkungan alam serta membela keadilan dan perdamaian.
Bela diri yang diyakini peninggalan tentara kerajaan Khmer ini juga dipentaskan sebagai bagian dari ritual persembahan kepada dewa setempat. Tak hanya itu, Kun Bokator juga bisa didapati dalam acara perayaan lainnya, yang biasanya disertai tarian, musik dan pengobatan tradisional.
Oleh sebab itu, Kun Bokator disebutkan perwujudan dari nilai-nilai sosial, budaya dan agama negara, yang kemudian dipraktekkan secara luas di antara orang Kamboja. Mulai dari usia, jenis kelamin dan latar belakang atau status pendidikan.
Merangkum dari Antara, Kun Bokator merupakan cabang olahraga pertama yang menyumbang medali untuk kontingen Indonesia pada SEA Games XXXII/2023 Kamboja. Indonesia mengemas satu perak dan lima perunggu di Hall C Chroy Changvar Convention Center, Phnom Penh, pada Kamis, 4 Mei 2023.
Perak Indonesia diraih Alfadhila Ramadhan pada nomor Bokator spirit form perseorangan putra dengan mengumpulkan nilai 7,67. Sedangkan emas menjadi milik atlet tuan rumah Punleu Pichmorakoth yang mendapatkan nilai 8,00. Lalu perunggu diraih atlet Myanmar Oo Chit Hlaing dengan nilai 7,33.
Setelah itu, atlet Kun Bokator Indonesia lainnya menambah lima perunggu melalui Riana Oktavia (bokator spirit form perseorangan putri), Gema Nur Arifin (bamboo shield form perseorangan putra), Delsya Anggraeni (bamboo shield form perseorangan putri), Dzaki Fadhlurrahman (bare hands form perseorangan putra), dan Dwi Jayanti (bare hands form perseorangan putri).
Pilihan Editor: Tak Punya Atlet Kun Bokator, Indonesia Latih Atlet dari Berbagai Bela Diri untuk Bertanding di SEA Games Kamboja
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.