TEMPO.CO, Jakarta - Atlet panjat tebing, Desak Made Rita Kusuma Dewi, meraih medali perak dalam ajang Piala Dunia Panjat Tebing atau IFSC World Cup 2023 seri Jakarta di Lot 6 Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Ahad, 7 Mei 2023. Dalam ajang panjat tebing kategori speed putri, Desak Made kembali tampil menjanjikan di hadapan seluruh suporter Indonesia.
Meski begitu, catatan waktu 6,52 detik Desak Made di final tak cukup untuk mengalahkan catatan waktu pemanjat tebing asal Polandia Aleksandra Miroslaw yang mencatatkan 6,43 detik.
Sebelumnya, Desak Made tampil mulus melaju ke babak final setelah mengalahkan atlet Polandia Patrycja Chudziak dengan catatan waktu 6,94 detik sementra Patrycja mencatatkan waktu 7,48 detik. Di babak perempat final atlet peraih medali perunggu di IFSC World Cup seri Seoul, Korea, itu mencatat waktu 6,69 detik mengalahkan atlet asal Amerika Emma Hunt yang mencatatkan waktu 6,79 detik.
Catatan itu kembali dipertajam Desak Made pada babak semifinal ketika berhadapan dengan atlet asal China Lijuan Deng. Desak Made membukukan catatan waktu 6,65 detik.
Sementara itu atlet putri asal Indonesia lainnya Rajiah Salsabillah harus terhenti di babak delapan besar setelah catatan waktu 6,84 detik dipatahkan oleh Lijuan Deng dengan catatan waktu 6,70 detik. Dua atlet panjat tebing putri Indonesia yaitu Nurul Iqamah dan Mutia Amanda Narda harus menelan kekalahan di babak enam belas besar.
Pengalungan medali perunggu yang dilakukan oleh Ketum FPTI Yenny Wahid kepada Kiromal Katibin di Lot 6 Gelora Bung Karno (GBK), Minggu malam. (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)
Kiromal Katibin Raih Medali Perunggu
Atlet panjat tebing Indonesia nomor speed putra Kiromal Katibin berhasil meraih medali perunggu di ajang International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup 2023 Jakarta. Ia meraih medali perunggu setelah berhasil mengalahkan atlet asal China Peng Wu (CHN) yang gagal sampai di garis finis.
Ia mengambil posisi ketiga di IFSC World Cup 2023 Jakarta dengan raihan waktu 6,34 detik.
Sebelumnya, ia gagal melaju ke babak final setelah dikalahkan oleh atlet asal Cina, Xinshang Wang, yang mencatatkan waktu 5,05 detik di babak semifinal. Katibin sendiri hanya mencatatkan waktu 5,09 detik di babak empat besar tersebut.
Jika dibandingkan dengan edisi IFSC World Cup Jakarta edisi 2022, prestasi Katibin menurun. Di pergelaran serupa tahun 2022, atlet asal Batang, Jawa Tengah tersebut meraih medali perak.
Namun, jika dibandingkan dengan edisi IFSC World Cup 2023 seri sebelumnya di Seoul, Korea Selatan, torehan Katibin ini jauh lebih baik. Di seri kedua kejuaraan dunia tahun ini tersebut, Katibin gagal lolos di putaran final dan hanya mampu menduduki posisi ke-32.
Pilihan Editor: SEA Games 2023: Tim Hoki Indoor Putra Indonesia Torehkan Sejarah dengan Raih Emas, Kalahkan Malaysia di Final