TEMPO.CO, Jakarta - Carlos Alcaraz bersiap tampil di Roma Masters pekan depan untuk kali pertama dalam kariernya dan merebut kembali posisi peringkat satu dunia dari Novak Djokovic, setelah menjuarai Madrid Open 2023.
Alcaraz sukses mempertahankan gelar di Madrid pada Minggu, 7 Mei 2023, setelah menaklukkan Jan-Lennard Struff dalam tiga set, 6-4, 3-6, 6-3. Petenis Spanyol berusia 20 tahun ini hanya perlu tampil di Roma untuk bisa menggeser Djokovic.
Peringkat petenis dihitung berdasarkan pada poin yang diperoleh di setiap turnamen, yang berakhir setiap tahun. Untuk mempertahankan poin yang dimenangkan di setiap ajang, pemain setidaknya harus menyesuaikan dengan penghitungan tahun sebelumnya.
Tahun lalu, Alcaraz melewatkan Roma Masters karena cedera pergelangan kaki sehingga tidak memiliki poin untuk diperthankan. Sementara, Djokovic menang di sana sehingga dia tidak dapat meningkatkan total poinnya secara keseluruhan.
Dengan hanya lima poin yang ditetapkan untuk membagi dua pemain di set peringkat berikutnya, Alcaraz akan mengungguli petenis Serbia yang kini di posisi puncak bahkan jika dia kalah di babak pertama ketika tampil di Roma.
Sejak awal musim dilanda cedera, Alcaraz mengatakan kondisinya sudah 100 persen dan termotivasi untuk terus meningkatkan permainannya ketika dia bersiap untuk Prancis Open yang akan dimulai 28 Mei mendatang.
"Sata orang yang ambisius dan saya akan berusaha keras untuk menang di Roma," kata Alcaraz dalam konferensi pers, Minggu, 7 Mei 2023.
"Apa yang saya capai adalah sesuatu yang besar. Saya baru saja memenangkan gelar ke-10 saya, Masters 1000 keempat saya, gelar beruntun di sini, di Madrid, dan sangat dekat untuk merebut kembali posisi nomor satu dunia."
"Ini momen spesial dan saya sangat bangga dengan apa yang saya capai. Pekerjaan yang yang lakukan."
Alcaraz genap berusia 20 tahun pada Jumat. Dia menikmati awal yang luar biasa dalam kariernya dengan menjuarai AS Open pada September lalu yang kemudian membuatnya menjadi petenis termuda yang menduduki peringkat teratas.
Dia memainkan permainan terbaiknya saat mengalahkan Struff pada Minggu untuk merebut gelar keempatnya musim ini, menyusul keberhasilannya menjadi juara di Buenos Aires, Indian Wells, dan Barcelona.
"Saya tahu saya memiliki kemampuan untuk bermain bagus di momen-momen penting," kata Alcaraz. "Saya adalah pemain yang tumbuh di bawah tekanan, panggung besar, dan saya suka melakukan hal yang berbeda pada saat-saat tersebut. Untuk beradaptasi dengan apa yang diberikan lawan kepada saya."
"Saya adalah pemain final: saya memainkan 13 final dan memenangkan 10 di antaranya."
Carlos Alcaraz telah menyamai catatan Rafael Nadal yang menjadi satu-satunya juara Madrid Open beruntun dan merupakan pemain yang termuda yang berhasil mempertahankan gelar ATP Masters 1000 sejak Nadal meraihnya di Monte-Carlo dan Roma pada 2005-2006.
REUTERS
Pilihan Editor: Aryna Sabalenka Juara Madrid Open 2023, Kalahkan Iga Swiatek di Final