Muhammad Daffa Golden Boy, atlet kelahiran tahun 2000, mendapatkan medali emas dari nomor pertandingan Jianshu-Qiangshu. Ia meraih nilai tertinggi Jianshu dengan 9,76 poin. Sebelumnya, dia juga mencatat nilai tertinggi 9,65 poin untuk Qiangshu.
Atlet wushu lainnya Edgar Xavier Marvelo dan Seraf Naro Siregar masing-masing menyumbangkan medali perak dan perunggu bagi kontingen Indonesia.
Edgar yang turun di nomor gabungan Daoshu-Gunshu Putra meraih medali perak, setelah meraih nilai Daoshu 9,68 poin dan Gunshu 9,69 poin. sementara Seraf Naro (Dhaoshu 9,68 dan Gunshu 9,69) meraih medali perunggu.
Medali emas direbut Jowen Lim Si Wei dari Singapura (Daoshu 9,67 poin dan Gunshu 9,71 poin).
"Harusnya Edgar meraih emas. Nilai yang diberikan kepada atlet Singapura untuk nomor Gunshu itu terlalu mencolok," kata Sekjen PB WI Ngatino.
Dari cabang esport, Indonesia merebut emas dari nomor Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putri melalui tim yang diperkuat oleh Venny Lim, Isnaini Nurfajri, Vivi Indrawaty, Michelle Denise, Cindy Laurent, dan Viorelle Valencia.
Masih dari cabang esport, setelah melewati diplomasi panjang dengan pihak penyelenggara cabang olahraga esports SEA Games 2023 serta dukungan dan keterlibatan serius dari Federasi SEA Games diputuskan pemberian emas bersama untuk Indonesia dan Singapura pada nomor Valorant.
Sekjen PB ESI Frengky Ong mengatakan bahwa Indonesia pada prinsipnya tetap bersikap tegas untuk menolak setiap upaya dan tindakan yang mencederai sportivitas, integritas, azas keadilan, dan kehormatan esports, olahraga, dan SEA Games.
Bulu Tangkis Raih Emas
Dari cabang bulu tangkis, pasangan Pramudya Kusumawardana dan Yeremia Erich Yochce Yacob Rambitan memastikan Indonesia meraih medali emas nomor beregu putra bulu tangkis SEA Games untuk ke-18 kalinya setelah memenangi partai keempat pada final yang berlangsung di Morodok Stadium Phnom Penh.
Pram/Yere yang turun di partai keempat menang susah payah atas ganda kedua Malaysia Wei Jie Chia/Xun Liew dengan skor 13-21, 21-16, dan 21-16 untuk membawa regu Indonesia unggul 3-1 atas Malaysia sekaligus memastikan perolehan satu medali emas dari cabang bulu tangkis.
Sebelumnya pada partai pertama, regu Indonesia tertinggal lebih dulu setelah tunggal utama regu Merah Putih Chico Aura Dwi Wardoyo yang berperingkat 19 dunia menyerah dengan mudah pada peringkat 64 dunia Jun Hao Leong, 16-21 dan 13-21.
Pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang turun di partai kedua menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah mengatasi pasangan muda Malaysia Chun Meng Beh/Boon Zhe Goh 21-12 dan 22-20.
Christian Adinata membuat regu putra bulu tangkis Indonesia berbalik unggul 2-1 atas Malaysia setelah mengalahkan Shun Yang Lee dengan skor 21-17 dan 21-9 dalam pertandingan berdurasi total 32 menit.
Dengan keberhasilan Chico dan kawan-kawan menyumbang medali emas bagi kontingen Indonesia, maka sejak keikutsertaan pada SEA Games 1977, total Indonesia menjuarai nomor beregu putra bulu tangkis sebanyak 18 kali.
Keberhasilan regu putra Indonesia itu mengobati kegagalan regu putri Indonesia yang pada pertandingan final sebelumnya harus puas membawa pulang medali perak setelah dikalahkan Thailand 0-3.
Komang Ayu Cahya Dewi yang turun pada partai pertama harus mengakui kehebatan Lalinrat Chaiwan dengan skor 19-21, 17-21. Wakil Indonesia pada partai kedua Amalia Cahaya Pratiwi/Febriana Dwipuji Kusuma juga gagal menyumbang poin setelah kalah dari Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai 11-21, 15-21.
Pada partai ketiga Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di sektor tunggal juga gagal memberikan harapan untuk Merah Putih setelah kalah dari Supanida Katethong dengan skor 11-21, 12-21.
Dengan hasil ini, beregu putri Indonesia belum mampu mengakhiri paceklik emas sejak terakhir kali meraih emas pada SEA Games XXIV/2007 di Thailand.
Selanjutnya: Klasemen Perolehan Medali