TEMPO.CO, Jakarta - Atlet dayung Indonesia Rudiansyah menjalani debut di SEA Games 2023 Kamboja. Ia mengaku kesulitan dalam mengatasi groginya sebelum berhasil menyumbang dua medali emas untuk Indonesia.
Rudiansyah yang tampil di nomor traditional boat race mens 12 crew (U-24) 250 meter dan mens 12 crew 500 meter raih posisi tercepat dan menyabet medali emas. "Saat tampil ada rasa nervous apalagi pertandingan perdana di SEA Games," kata Rudiansyah saat tiba di Terminal Tiga Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis malam, 19 Mei 2023.
Atlet berusia 20 tahun itu mengungkapkan bahwa lawan yang terkuat dihadapi selama SEA Games berasal dari Thailand. Namun, Rudiansyah tidak pantang mundur. Ia kini berada dalam optimisme untuk bisa mempersembahkan medali di ajang Asian Games 2023 Huangzhou di Cina pada September mendatang. "Yang kuat paling Thailand ya. Tapi, semoga di Asian Games yang akan datang saya dan teman-teman dapat mengalahkan mereka," ujar Rudiansyah.
Di SEA Games 2023, selain mendulang dua emas, atlet asal Jawa Barat itu juga meraih satu medali perak untuk kategori mens 12 crew (U-24) 500 meter dan dua medali perunggu masing-masing dari kategori mens 5 crew (U-24) 500 meter dan mix 12 crew (U-24) 250 meter.
Rudiansyah menerangkan perolehan medali yang ia dapat dipersembahkan untuk keluarga terutama orang tua dan negara Indonesia. "Medali ini saya persembahkan buat keluarga terutama orang tua, juga diri saya sendiri dan negara Indonesia," kata Rudiansyah.
Tim dayung Indonesia dipastikan berada di peringkat kedua perolehan medali di SEA Games, setelah menggondol tiga emas, satu perak dan empat perunggu. Tim dayung Indonesia bakal menjalani pemusatan latihan kembali untuk persiapan menghadapi ajang Asian Games.
Penyebab Cabang Dayung Tak Penuhi Target
Cabang olahraga dayung gagal meraih target yang ditetapkan sebelumnya di SEA Games 2023 karena nomor-nomor yang dilombakan tidak sesuai dengan standar Asian Games. Panitia pelaksana SEA Games 2023 memutuskan tidak melombakan dua nomor dayung yakni rowing dan kano, sehingga Indonesia hanya mengirim atlet untuk perlombaan traditional boat race.
Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) menargetkan empat medali emas dari empat nomor yang diikuti. "Dalam hal ini karena memang nomor-nomor yang dilombakan itu memang bukan nomor standar untuk Asian Games. Di mana di situ ada usia 24, ada kru lima, dan kru tiga. Di mana itu tidak biasa kita gunakan. Dan itu digunakan baru pertama kita datang hanya dikasih dua hari, dan dua hari pun setiap harinya hanya satu jam," kata Sekretaris Jenderal PODSI Edy Suyono.
Pilihan Editor: Jose Mourinho Merendah Usai Pimpin AS Roma ke Final Liga Europa