Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mirip Tragedi Kanjuruhan, 12 Orang Tewas Dalam Insiden di Stadion Sepak Bola El Salvador

Kondisi setelah tragedi kerumunan suporter yang memakan korban di stadion Cuscatlan di San Salvador, El Salvador, 20 Mei 2023, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Tragedi tersebut terjadi di salah satu stadion terbesar di Amerika Tengah yang memiliki kapasitas resmi lebih dari 44.000 penonton. Cruz Verde Salvadorena/melalui REUTERS
Kondisi setelah tragedi kerumunan suporter yang memakan korban di stadion Cuscatlan di San Salvador, El Salvador, 20 Mei 2023, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Tragedi tersebut terjadi di salah satu stadion terbesar di Amerika Tengah yang memiliki kapasitas resmi lebih dari 44.000 penonton. Cruz Verde Salvadorena/melalui REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar duka datang lagi dari dunia persepakbolaan. Sedikitnya 12 orang tewas terinjak-injak dan ratusan lainnya luka-luka dalam insiden di sebuah stadion sepak bola di El Salvador, Amerika Tengah, pada Sabtu malam, 20 Mei 2023 waktu setempat.

Dilansir dari Reuters, Polisi Sipil Nasional (PNC) mengatakan, insiden itu terjadi di Stadion Cuscatlán, San Salvador, ibu kota El Salvador. Lima orang tewas di gerbang masuk stadion akibat terjepit dengan suporter lainnya. Empat orang tewas di dalam stadion, dan tiga lainnya berakhir meninggal dunia di rumah sakit.

Dugaan sementara, tragedi terjadi setelah suporter mencoba memasuki Stadion. Kerusuhan berawal dari banyaknya suporter Alianza F.C. yang mencoba masuk stadion tanpa tiket maupun menggunakan tiket palsu. Sebagai upaya mengendalikan situasi, pihak kepolisian menutup gerbang-gerbang yang ada. Menurut penuturan saksi, hanya ada dua gerbang di stadion itu.

“Informasi awal menunjukkan adanya serbuan suporter yang mencoba masuk untuk menonton pertandingan antara tim Alianza F.C. dan tim Club Deportivo FAS,” kata pihak PNC.

Selain itu, menurut penuturan saksi, polisi juga menembakkan gas air mata sehingga menyebabkan kepanikan massal. Namun, menurut laporan polisi, mereka tak melakukan hal itu. Menurut mereka, kepanikan massal tersebut berasal dari asap petasan. Saat ini kepolisian nasional dan Kejaksaan Agung setempat tengah melakukan penyelidikan menyeluruh.

Kasus di Kanjuruhan

Peristiwa ini menambah daftar kasus tewas massal dalam dunia sepak bola. Insiden berdesak-desakan di stadion dan menyebabkan orang-orang tewas juga terjadi belum lama ini di Tanah Air. Pada 1 Oktober 2022 lalu, sedikitnya 130-an lebih orang tewas dan 583 orang cedera akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang dikenal sebagai tragedi Kanjuruhan.

Malam itu Stadion Kanjuruhan tengah menjadi tempat perhelatan tanding sepak bola yang mempertemukan Arema FC dan Persebaya Surabaya. Namun dalam pertandingan tersebut, Arema selaku tuan rumah kalah. Tragedi Kanjuruhan bermula ketiga 3000 pendukung Arema turun dari tribun menginvasi lapangan usai laga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aparat keamanan menilai hal itu sebagai upaya menyerang pemain dan membuat kericuhan. Aparat pun turun ke lapangan untuk membubarkan massa dan terjadilah bentrok. Aparat kemudian menembakkan gas air mata karena massa bertindak anarkis, sebagaimana dijelaskan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta.

Massa pun berlarian ke luar stadion. Namun saat hendak keluar, pintu stadion ternyata terkunci. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya desak-desakan dan menyebabkan korban tewas dan luka-luka. Total 34 orang meninggal di tempat, sementara lainya di rumah sakit. Beberapa korban juga tewas karena efek gas air mata. Dalam insiden ini, dua polisi juga gugur.

Enam orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Tiga tersangka dituduh melakukan pelanggaran aturan keamanan stadion. Mereka adalah Direktur PT.LIB Ahmad Hadi Lukita, Ketua Panitia Penyelenggara Arema FC Abdul Haris, Kepala Keamanan Arema FC Suko Sutrisno

Sedangkan tiga tersangka lainnya, yaitu Komandan Brimob Jawa Timur Hasdarman, Kepala Bagian Operasional Polres Malang Wahyu S. Wahyu, Kepala Satuan Samapta Polres Malang Bambang Sidik Achmadi, dituduh lalai dalam penggunaan gas air mata. Dua yang disebut terakhir dituntut 3 tahun penjara. Namun keduanya, bersama Lukita, divonis bebas.

Sutrisno dituntut 6,8 tahun penjara namun hanya dihukum 1 tahun penjara. Sedangkan Haris dan Hasdarman masing-masing dituntut 6,8 tahun penjara dan 3 tahun penjara. Tetapi pengadilan menjatuhkan vonis untuk keduanya hanya 1,6 tahun penjara.

Pilihan Editor: Suporter Padati Stadion Bola El Salvador Sedikitnya 12 Orang Tewas Terinjak-injak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Erick Thohir: Tragedi Kanjuruhan Masih dalam Pantauan FIFA

17 jam lalu

Ketua PSSI, Erick Thohir memberikan keterangan pers launching tiket pertandingan FIFA Matchday Timnas Indonesia melawan Timnas Argentina di Ruang Konferensi Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023. tiket pertandingan FIFA Matchday Timnas Indonesia melawan Argentina dijual dengan 4 jenis tiket yaitu kategori 3 sebesar Rp600 ribu, kategori 2 sebesar Rp1,2 juta,  kategori 1 sebesar Rp2,5 juta, dan VIP sebesar Rp4,25 juta. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Erick Thohir: Tragedi Kanjuruhan Masih dalam Pantauan FIFA

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberlakukan kebijakan pertandingan Liga 1 hanya boleh disaksikan suporter tuan rumah. Jadi keputusan sementara?


Bima Sakti Ungkap Komentar Roberto Carlos Soal Kekurangan Pemain Muda Indonesia

3 hari lalu

Juan Sebastian Veron, Roberto Carlos, Giorgos Karagounis dalam acara FORFEO Tournament BRImo Future Garuda di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. TEMPO/Randy
Bima Sakti Ungkap Komentar Roberto Carlos Soal Kekurangan Pemain Muda Indonesia

Mantan pemain Real Madrid dan Inter Milan, Roberto Carlos, memberikan catatan pemain muda Indonesia masih kurang sabar saat bermain.


PSSI Ingin Berangkatkan Pemain U-16 Indonesia ke Qatar, Bima Sakti Sebut 30 Orang sudah Siap

3 hari lalu

Bima Sakti dan Roberto Carlos memberikan arahan kepada peserta FORFEO Tournament BRImo Futre Garuda di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. TEMPO/Randy
PSSI Ingin Berangkatkan Pemain U-16 Indonesia ke Qatar, Bima Sakti Sebut 30 Orang sudah Siap

Bima sakti mengungkapkan BRImo Future Garuda menjadi bagian dari tahapan seleksi pemain U-16 untuk berangkat ke Qatar oleh PSSI.


Motivasi Eric Abidal ke Pemain U-16 Indonesia: Kalian Bisa Berkarier di Eropa

3 hari lalu

Eric Abidal dalam acara FORFEO Tournament BRImo Futre Garuda di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. TEMPO/Randy
Motivasi Eric Abidal ke Pemain U-16 Indonesia: Kalian Bisa Berkarier di Eropa

Eric Abidal menjadi salah satu pelatih untuk pemain U-16 Indonesia dalam acara Fourfeo Tournament BRImo Future Garuda, Kamis, 1 Juni 2023.


Laode M Syarif Ditunjuk Mahfud MD Jadi Wakil Ketua Tim Reformasi Hukum, Ini Profil Eks Wakil Ketua KPK

5 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif memberikan penjelasan mengenai OTT ketum PPP Romahurmuziy pada saat Konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Sabtu, 16 Maret 2019. TEMPO/ Muhammad Fadhlan
Laode M Syarif Ditunjuk Mahfud MD Jadi Wakil Ketua Tim Reformasi Hukum, Ini Profil Eks Wakil Ketua KPK

Menko Polhukam Mahfud MD membentuk Tim Reformasi Hukum. Ia menunjuk eks pimpinan KPK Laode M Syarif sebagai wakil ketua. Ini profilnya.


Mantan Presiden El Salvador Divonis 14 Tahun, Jalin Kerja Sama dengan Kelompok Kriminal

6 hari lalu

Mantan presiden El Salvador, Mauricio Funes tiba di kantor jaksa agung di San Salvador 3 Februari 2016. REUTERS/Jose Cabezas
Mantan Presiden El Salvador Divonis 14 Tahun, Jalin Kerja Sama dengan Kelompok Kriminal

Pengadilan El Salvador menghukum mantan Presiden Mauricio Funes 14 tahun karena menjalin kerja sama dengan kelompok kriminal.


Hasil Undian Piala AFF U-23 2023: Indonesia di Grup B Bersama Malaysia dan Timor Leste

6 hari lalu

Timnas U-22 Indonesia. REUTERS/Cindy Liu
Hasil Undian Piala AFF U-23 2023: Indonesia di Grup B Bersama Malaysia dan Timor Leste

Pengundian atau drawing Piala AFF U-23 2023 Thailand berlangsung pada Senin, 29 Mei 2023.


Erick Thohir Sebut PSSI Targetkan Pendapatan Tahun 2023 di Atas Rp 200 Miliar

7 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat jumpa pers usai Kongres PSSI di Hotel Intercontinental, Jakarta, Minggu, 28 Mei 2023. TEMPO/Randy
Erick Thohir Sebut PSSI Targetkan Pendapatan Tahun 2023 di Atas Rp 200 Miliar

Ketua Umum PSSI Erick Thohir ingin PSSI memiliki pembukuan yang sehat demi masa depan cerah sepak bola Indonesia.


Profil dan Karir Politik Whisnu Sakti Buana, Tokoh PDIP Surabaya yang Meninggal Dunia

7 hari lalu

Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)
Profil dan Karir Politik Whisnu Sakti Buana, Tokoh PDIP Surabaya yang Meninggal Dunia

Profil Whisnu Sakti Buana yang wafat. Tokoh PDIP Surabaya ini meninggal dunia karena sakit jantung saat perjalanan menuju RS.


Ratusan Kader PDIP Antar Whisnu Sakti Buana ke Peristirahatan Terakhir

7 hari lalu

Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)
Ratusan Kader PDIP Antar Whisnu Sakti Buana ke Peristirahatan Terakhir

Ratusan kader PDIP dan sejumlah tokoh PDIP Jatim tampak mengantar jenazah Whisnu Sakti Buana ke tempat peristirahatan terakhir.