Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kurnia Meiga Terpaksa Lego Medali untuk Pengobatan Mata, Ini Profil Eks Kiper Timnas Indonesia

image-gnews
Kurnia Meiga. ANTARA/Andika Wahyu
Kurnia Meiga. ANTARA/Andika Wahyu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fans Arema Malang tidak akan asing dengan sosok Kurnia Meiga. Salah seorang kiper legendaris yang juga pernah membela Tim Nasional Indonesia ini tengah mengalami nasib yang kurang menguntungkan. 

Profil Kurnia Meiga

Melansir dari transfermarkt.com, Kurnia Meiga Hermansyah lahir di Jakarta, 4 Mei 1990. Pria bertinggi badan 1,87 meter ini dikenal sebagai Penjaga Gawang yang setia membela Arema FC

Kurnia Meiga mengawali karirnya di level junior dengan menimba ilmu di Diklat Ragunan pada 2006 hingga 2007 dan Persijap Jepara pada 2007 sampai 2008. Selepas membela Persijap, adik dari Achmad Kurniawan ini hijrah menuju klub yang membesarkan namanya, Arema, pada 1 Juli 2008. Pria yang kini berusia 33 tahun itu terus membela Arema hingga jeda karirnya pada awal 2019 lalu. 

Membela Arema selama 10 tahun lebih, Meiga telah membantu Arema menjuarai Indonesia Super League atau ISL pada musim 2009/2010. Selain itu, dia juga pernah dianugerahi pemain terbaik Indonesia pada 2010. 

Di era Liga 1, Meiga telah bermain untuk Arema FC sebanyak 30 kali dengan rekor 20 clean sheet (tidak kebobolan dalam satu laga) dan 19 kebobolan. Ia juga pernah membela Arema di Liga Champions AFC sebanyak 2 kali. 

Tidak hanya di level klub, Meiga juga sempat mendapatkan kehormatan untuk membela Tim Nasional Indonesia. Bersama Timnas, Meiga memiliki catatan 15 caps dengan torehan 3 clean sheet dan kebobolan sebanyak 24 gol. 

Penghormatan Arema FC dan Kondisi Meiga Kini

Arema FC resmi memensiunkan nomor punggung 1 yang biasa digunakan penjaga gawang sebagai bentuk penghormatan kepada Kurnia Meiga. Hal itu disampaikan manajer Arema FC Ali Rifki.

"Untuk menghormati Kurnia Meiga (kami pensiunkan nomor punggung 1. Ia merupakan legenda Arema FC," kata Ali.

Dengan kontribusinya membawa Arema juara Liga Indonesia 2009-2010 dan kesetiaan selama 10 tahun lebih, Kurnia Meiga telah dianggap sebagai Legenda oleh klub kebanggan kota Malang itu. Pada 2017, Meiga sudah tidak lagi bisa bermain bersama Arema karena mengalami gangguan penglihatan. Hingga saat ini, Kurnia  masih menjalani pemulihan akibat penyakitnya itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam video yang diunggah pada Instagram resmi Arema FC, aremafcofficial, Kurnia Meiga menyelamati skuad Singo Edan karena menjuarai turnamen pramusim Piala Presiden 2022.

Ia juga mengapresiasi manajemen Arema FC yang memensiunkan nomor punggung 1 untuk dirinya dan mengharapkan Arema di bawah asuhan pelatih asal Portugal Eduardo Almeida bisa menjuarai Liga 1 2022-2023.

"Jiwa jawara saya hanya untuk Arema FC. Terima kasih kepada manajemen yang menjadikan nomor punggung 1 hanya untuk saya. Saya mendoakan Arema FC jadi juara liga tahun ini," kata Meiga.

Selain membawa timnya meraih ISL 2009-2010, Meiga juga sempat membawa Arema meraih gelar Inter Island Cup, Bali Island Cup, Bhayangkara Cup hingga Piala Presiden. Selama berkarir di Arema, dia memainkan 280 pertandingan dalam berbagai kompetisi.

Hingga saat ini, Kurnia Meiga memang masih berkutat dengan penyakit mata yang dideritanya. Bahkan belakangan muncul kabar menyayat hati dari Mantan Bintang Arema ini. Melalui akun instagram resminya, @egahermansyah, Meiga diketahui melelang sejumlah medali yang pernah diraih semasa jayanya. 

“Dengan sangat berat hati melepas semua prestasi. Yang berminat meminangnya Hub kontak di bio, Terimakasih banyak” tulis Meiga di akun instagramnya tersebut. 

Sontak saja, postingan itu langsung dibanjiri komentar oleh netizen. Tidak sedikit yang mempertanyakan peran PSSI dan Pemerintah di tengah kondisi Kurnia Meiga saat ini. Belakangan, Ketua PSSI Erick Thohir pun merespons.

Pilihan Editor: Arema FC Tetapkan Nomor Punggung 1 Hanya untuk Kurnia Meiga

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Timnas Indonesia vs Cina Selasa Malam Ini, Apa Kata Maarten Paes Soal Lini Belakang Garuda Tanpa Jordi Amat?

1 jam lalu

Penjaga gawang Timnas Indonesia Maarten Paes  merespon nyanyian suporter dengan tepuk tangan usai laga melawan Timnas Australia pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. Pertandingan berakhir seri dengan skor 0-0. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Timnas Indonesia vs Cina Selasa Malam Ini, Apa Kata Maarten Paes Soal Lini Belakang Garuda Tanpa Jordi Amat?

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes menuturkan bagaimana para pemain di lini bertahan saling menyemangati saat bertanding.


Kualifikasi Piala Dunia Malam Ini: Pelatih Timnas Cina Berambisi Raih Poin Penuh Lawan Timnas Indonesia

2 jam lalu

World Cup - AFC Qualifiers - Group C - Japan v China - Saitama Stadium, Saitama, Japan - September 5, 2024 China coach Branko Ivankovic before the match REUTERS/Issei Kato/File Photo.
Kualifikasi Piala Dunia Malam Ini: Pelatih Timnas Cina Berambisi Raih Poin Penuh Lawan Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Cina, Branko Ivankovic menyatakan timnya harus bermain dengan agresif dan penuh ambisi dalam laga kualifikasi Piala Dunia malam ini.


Begini Kata Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Soal Cina yang Punya Peringkat Lebih Baik tapi Terus Kalah dalam 3 Laga

2 jam lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memimpin latihan menjelang laga melawan Cina di kualifikasi Piala Dunia 2026. Doc. PSSI.
Begini Kata Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Soal Cina yang Punya Peringkat Lebih Baik tapi Terus Kalah dalam 3 Laga

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bicara soal Cina, yang terus kalah dalam tiga laga awalnya, menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.


Laga Cina vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, STY Bilang Faktor Keberuntungan Bisa Jadi Penentu

3 jam lalu

Kiper timnas Indonesia Maarten Paes (kiri) dan pelatih Shin Tae-yong. (ANTARA/PSSI)
Laga Cina vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, STY Bilang Faktor Keberuntungan Bisa Jadi Penentu

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), menuturkan laga Cina vs Indonesia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia ditentukan keberuntungan


Maarten Paes Bicara Adaptasi di Timnas Indonesia: 3 Laga Main dengan 3 Kombinasi Bek Tengah Berbeda

3 jam lalu

Kiper timnas Indonesia Maarten Paes. Foto : Kita garuda
Maarten Paes Bicara Adaptasi di Timnas Indonesia: 3 Laga Main dengan 3 Kombinasi Bek Tengah Berbeda

Menjelang laga Timnas Indonesia melawan Cina, di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa malam, 15 Oktober, kiper Maarten Paes bicara soal adaptasi.


Malam Ini Timnas Indonesia Hadapi Cina, Shin Tae-yong Redam Sisa Kekecewaan Pemain dari Laga vs Bahrain

3 jam lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Doc. PSSI.
Malam Ini Timnas Indonesia Hadapi Cina, Shin Tae-yong Redam Sisa Kekecewaan Pemain dari Laga vs Bahrain

Timnas Indonesia akan menghadapi tuan rumah Cina dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa malam. 15 oktober 2024.


Maarten Paes: Performa Gemilang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Berkat Lini Pertahanan yang Kokoh

4 jam lalu

Kiper timnas Indonesia Maarten Paes (kiri) dan pelatih Shin Tae-yong. (ANTARA/PSSI)
Maarten Paes: Performa Gemilang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Berkat Lini Pertahanan yang Kokoh

Kiper timnas Indonesia Maarten Paes membahas performa gemilang timnas yang belum terkalahkan di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.


Shin Tae-yong Tak Ingin Timnas Indonesia Kebobolan pada Menit Akhir saat Lawan Cina

4 jam lalu

Kiper Marten Paes dan pemain timnas Indonesia menyapa suporter seusai pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain, di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, 10 Oktober 2024. Kemenangan pertama Timnas Indonesia dalam laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang sudah di depan mata harus pupus. REUTERS/Hamad I Mohammed
Shin Tae-yong Tak Ingin Timnas Indonesia Kebobolan pada Menit Akhir saat Lawan Cina

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengevaluasi strategi Skuad Garuda agar tak terjadi kebobolan di menit akhir pertandingan.


Jadwal Cina vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Branko Ivankovic Soroti Pemain Naturalisasi Skuad Garuda

4 jam lalu

Branko Ivankovic. Wu Zhizhao/VCG
Jadwal Cina vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Branko Ivankovic Soroti Pemain Naturalisasi Skuad Garuda

Pelatih Cina, Branko Ivankovic, menyatakan bahwa timnya akan bermain dengan keberanian dan semangat saat mengincar kemenangan atas Timnas Indonesia.


Maarten Paes Sangat Termotivasi untuk Menang saat Timnas Indonesia Melawan Cina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Malam Ini

5 jam lalu

Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes. Instagram
Maarten Paes Sangat Termotivasi untuk Menang saat Timnas Indonesia Melawan Cina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Malam Ini

Kiper timnas Indonesia Maarten Paes mengaku sangat termotivasi meraih kemenangan saat berjumpa Cina dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026.