TEMPO.CO, Jakarta - Petenis Serbia Novak Djokovic lolos ke babak ketiga French Open 2023, Rabu, 31 Mei. Namun, ia lebih disorot, juga diberondong wartawan, soal pernyataannya tentang Kosovo seusai melewati pertandingan babak pertama.
Djokovic, yang mengejar rekor gelar tunggal putra Grand Slam ke-23 di Roland Garros, harus bekerja keras melewati set pertama melawan petenis Hungaria Marton Fucsovics sebelum menang 7-6 (7/2), 6-0, 6-3.
Seusai laga itu, ia kembali ditanya soal aksi dia menuliskan pesan "Kosovo adalah jantung Serbia. Hentikan kekerasan" di kamera setelah pertandingan babak pertamanya, Senin lalu.
Kosovo adalah negara merdeka. Serbia, tempat asal Djokovic, juga Rusia, tak mengakui kemerdekaan itu. Saat ini suasana tengah memanas di Kosovi.
Apa kata Djokovic soal pernyataannya itu? "Saya akan mengatakannya lagi, tetapi saya tidak perlu melakukannya karena Anda memiliki kutipan saya," kata Djokovic, seperti disiarkan AFP, Kamis.
"Saya sadar bahwa banyak orang akan tidak setuju, tetapi itulah adanya. Itu adalah sesuatu yang saya perjuangkan. Jadi itu saja."
Ada banyak drama di lapangan selama set pertama 87 menit yang membuat servis Djokovic patah.
Namun, delapan break point yang berhasil diselamatkan terbukti menjadi kunci bagi unggulan ketiga Djokovic mendominasi tie-break.
Peringkat 83 dunia Fucsovics tidak dapat mempertahankan levelnya setelah Djokovic melaju melalui tujuh gim berikutnya.
Fucsovics bangkit dengan mematahkan servis di awal set ketiga dan sekali lagi saat Djokovic melakukan servis untuk pertandingan tersebut.
Namun, Djokovic membungkus kemenangan di gim berikutnya pada match point keduanya.
Petenis Serbia itu masih belum gagal mencapai babak ketiga turnamen Grand Slam sejak Australian Open 2017.
Juara dua kali di Roland Garros itu selanjutnya akan menghadapi unggulan ke-29 asal Spanyol Alejandro Davidovich Fokina untuk memperebutkan tempat di babak keempat, Jumat.
Pilihan Editor: Jadwal Wakil Indonesia di Thailand Open 2023 Hari Ini