TEMPO.CO, Jakarta - Geliat sepak bola di Arab Saudi sedang menunjukkan tren meningkat. Sebuah lembaga investasi bernama Public Investment Fund atau PIF diketahui sedang memborong sejumlah klub sepak bola di Liga Arab Saudi hingga Inggris. Ada pengaruh pangeran Arab dalam aksi bisnis tersebut.
Dilansir dari laman talksport.com, PIF yang menjadi pemilik Newcastle United telah membeli mayoritas saham 4 klub besar Saudi Pro League. PIF yang sekarang memiliki 80 persen saham dari Newcastle sekarang juga memiliki 75 persen saham dari Al-Ittihad, Al-Ahli, Al-Hilal, dan Al-Nassr yang keempatnya merupakan klub top Saudi Pro League.
PIF menyatakan jika pembelian klub-klub itu merupakan bagian awal dari proyek privatisasi. Nantinya proyek tersebut akan menjadikan klub yang diakuisisi menjadi perusahaan yang dimiliki oleh dewan direksi yang bersifat independen.
Bisa dikatakan, masing-masing klub akan memiliki manajemen yang terpisah dari lainnya, hal tersebut merupakan upaya Kementerian Olahraga Kerajaan Saudi untuk mengembangkan Saudi Pro League menjadi liga sepak bola yang setara dengan liga sepak bola Eropa.
Melansir dari situs resmi pif.gov.sa, PIF mengklaim sebagai salah satu lembaga penampung dana terbesar di dunia yang fokus pada investasi dunia. Lembaga itu dipimpin oleh Pangeran sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al-Saud.
Profil Mohammad bin Salman Al-Saud
Seperti dilansir dari laman britannica.com, Mohammed bin Salman Al-Saud atau Muhammad ibn Salman ibn Abd al-Aziz Al Sa’ud merupakan salah satu anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi dan putra mahkota sejak 2017. Pada tahun 2022, ia menjabat sebagai Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi. Anak Raja Salman yang lahir pada 31 Agustus 1985 tersebut juga pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan Saudi Arabia dari 2015 hingga 2022.
Sejak usia muda, ia telah menunjukkan ketertarikan pada dunia politik dan pemerintahan dengan mendampingi pekerjaan Ayahnya. Pangeran Mohammad menempuh pendidikan sarjananya di King Saud University dan berhasil meraih gelar Sarjana Hukum pada 2007. Pada 2009, Ia secara resmi diangkat menjadi konsultan Ayahnya yang pada saat itu masih menjabat sebagai Gubernur Riyadh.
Seiring berjalannya waktu, karier Pangeran Mohammad juga semakin meningkat, pada 2015 sepeninggalnya Raja Abdullah, hal tersebut membuat Ayahnya naik tahta menjadi Raja Arab Saudi. Dengan naiknya Salman menjadi Raja Arab Saudi, Pangeran Mohammad diangkat menjadi Menteri Pertahanan.
Pada Juni 2017, Mohammad secara resmi dinobatkan sebagai Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi. Dengan kata lain, Pangeran Mohammad akan menjadi pengganti sepeninggal Raja Salman kelak. Di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Mohammad bin Salman, PIF menjelma menjadi konsorsium investasi publik Kerajaan Arab Saudi yang memiliki visi untuk menjadi pemuncak ekonomi global pada 2030. Di sisi lain, sejumlah pemain bintang alumni Eropa mulai berdatangan ke liga Arab Saudi. Sebut saja Cristiano Ronaldo, Karim Benzema dan bintang lainnya.
Pilihan Editor: Tren Bintang Eropa ke Liga Arab Saudi Meningkat, Teranyat N'golo Kante yang Diburu Al-Ittihad
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.