Atlet cabang atletik asal Bahrain ini menjadi salah satu atlet dari enam atlet berbagai cabang yang termasuk gagal melewati tes ulang hormon yang dikenal dengan CERA. Ramzi terbukti menggunakan obat pemacu daya tahan tubuh.
Ramzi, yang meraih medali emas nomor 1.500 meter bersama pembalap sepeda Italia Davide Rebellin yang meraih medali perak, terbukti menggunakan obat pemacu.
Sebelumnya, pembalap sepeda Jerman Stefan Schumacher juga telah dikonfirmasi oleh asosiasi balap sepeda negaranya. Ada juga atlet angkat besi wanita Yudelquis Contreras juga teridentifikasi oleh Komite Olimpiade Dominika, positif menggunakan obat pemacu.
CERA merupakan versi teranyar hormon yang membangkitkan ketahanan fisik. Ramzi, yang menggunakannya pada saat kompetisi berhasil membukukan waktu tercepat di Bejing, Agustus lalu. Dia juga memenangi nomor 800 meter dan 1.500 meter di Kejuaraan Dunia 2005 di Helsinki.
Bagi Rebellin, yang merayakan ulang tahunnya ke-37 tahun dengan mencapai finis di urutan kedua setelah atlet Samuel Sanchez dari Spanyol, menyangkal dirinya memakai doping. Mengutip dari koran Italia La Stampa, Rebelin menyangkal telah berbaut curang. “Saya tidak tahu apa yang terjadi. Ini benar-benar kesalahan. Tidak mungkin tes saya positif,” kilahnya.
Hal senada dikatakan atlet angkat besi Yudelquis Contreras yang menyangkal semua tuduhan itu. “Saya tahu saya bersih (dari doping),” tandasnya kepada kantor berita AP.
Sedang Schumacher telah diberi hukuman tidak boleh ikut bertanding dalam dua tahun setelah terbukti positif tes CERA di Tour de France 2008. Dia saat itu memenangi dua kali time trials selama tur Prancis itu dan mempertahankan kaos kuning selama dua hari.
Sementara bagi Ramzi, jika bukti positifnya tak bisa disanggah lagi maka medalinya akan dilepas dan diserahkan kepada Asbel Kiputro Kiprop dari Kenya, salah satu pelari alam yang menggunakan kekuatannya sendiri.
AP| BBC| REUTERS| NUR HARYANTO