TEMPO Interaktif, Yokohama: Cina dipastikan menyapu bersih 18 dari 20 medali yang diperebutkan di Kejuaraan Tenis Meja Dunia di Jepang.
Cina dipastikan menyapu bersih 18 medali setelah ganda putra Cina Ma Long/ Chen mengalahkan ganda Jepang Seiya Kishikawa/Jan Mizutani di semifinal, Senin (4/5). Dengan hasil tersebut, Cina mendominasi lima final yang digelar di Kejuaraan Tenis Meja Dunia di Jepang.
Dengan kemenangan 11-6, 11-8, 11-3, 11-5, Ma/ Chen bakal memperebutkan medali emas di nomor ganda putra melawan rekan senegara mereka Wang Hao/ Chen Qi besok (5/5).
Dua medali perunggu yang tidak diraih Cina yaitu di nomor ganda putra dan di nomor ganda putri. Pada nomor ganda putra, medali perunggu diraih Kishikawa/ Mizutani dari Jepang. Sedangkan di nomor ganda putri, medali perunggu disabet pasangan Korea Selatan Kim Kyung Ah/ Park Mi Young.
Menanggapi dominasi Cina, Wakil Presiden Asosiasi Tenis Meja Cina (CTTA) Yao Zhenxu mengaku khawatir dengan masa depan cabang tenis meja di Olimpiade. "Jika satu tim terus memenangkan semuanya (medali) di kejuaraan dunia dan olimpiade, masa depan tenis meja di Olimpiade terancam bahaya," ujar Yao yang juga menjadi ketua teknis di Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) sejak 1995.
Namun, Yao tidak memperinci lebih lanjut maksud dari pernyataannya tersebut. Pada Olimpiade Beijing 2008, Cina menyabet seluruh medali emas.
"Dalam beberapa kejuaraan dunia atau olimpiade, semifinal selalu lebih menarik ketimbang final. Sebab, di final, semua yang tampil adalah dari Cina," tambah Yao. "Saya juga tidak suka melihat pertandingan Cina melawan Cina."
XINHUA| KODRAT SETIAWAN