Kemenangan Indonesia atas Inggris dipastikan lewat kemenangan pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda 21-15, 21-7 atas Jeniffer Wallwork/Gabrielle White. Indonesia langsung unggul 3-1. Pertarungan di sektor ganda campuran antara Nova Widianto/Liliyana Natsir melawan Anthony Clark/Donna Kellog sudah tidak menentukan lagi.
Adapun Sumbangan angka pertama diberikan Adriyanti Firdasari di tunggal putri. Firda langsung melibas Sarah Walker 21-12, 21-18. Firda mampu membawa kedudukan 1-1 untuk timnya. Selanjutnya, Simon Santoso membawa Indonesia unggul 2-1 setelah menghentikan Andrew Smith 21-15, 21-14.
Pada partai pertama, ganda putra Indonesia Muhammad Ahsan/Bona Septano tidak mampu menyumbangkan poin pertama. Pasangan muda ini harus tunduk dari ganda Inggris yang lebih berpengalaman Nathan Robertson/Anthony Clark 11-21, 21-18, 22-24.
Indonesia masih menyisakan satu pertandingan lagi melawan Cina, Kamis (14/5). Menurut peraih emas Olimpiade Atlanta 1996, Ricky Subagja, Indonesia memang tidak perlu memberikan perlawanan maksimal melawan Cina. “Lebih baik kita simpan tenaga untuk menghadapi babak semifinal nanti,” katanya.
Menurutnya, para pemain andalan sebaiknya disimpan saja untuk bersiap menghadapi babak-babak selanjutnya. Strategi seperti itu memang dibutuhkan agar tim lebih mendapatkan persiapan yang baik. “Apalagi Cina merupakan lawan yang cukup berat, pasti akan menghabiskan banyak tenaga,” katanya. Sebelumnya, Cina telah melibas Inggris 5-0. Lin Dan dan kawan-kawan akan lebih dahulu bertemu dengan Jepang yang dikalahkan Indonesia.
Ricky menilai para juniornya memang juga perlu menyimpan tenaga untuk menghadapi babak semifinal. “Mereka akan bertemu dengan lawan yang tidak kalah berat di babak semifinal nanti,” katanya. Indonesia berpeluang bertemu dengan Malaysia, Korea, atau pun Denmark pada babak semifinal nanti. “Saya melihat Denmark yang kemungkinan besar akan menjadi lawan mereka nanti,” kata Ricky.
TOURNAMENTSOFTWARE | EZTHER LASTANIA