“Saya telah hancur. Jika tidak di lutut, mungkin di bahu,” ujarnya, yang terpaksa pensiun di usia 25 tahun, saat masih menduduki peringkat pertama dunia.
Walau rekan senegaranya Kim Clijsters menyatakan akan kembali bertanding, Henin sudah mengaku senang pensiun dan tidak memiliki rencana untuk kembali di dunia tenis lagi.
"Ini adalah lembar hidup saya yang benar-benar telah berubah," ujar Henin pada Rabu malam, saat ulang tahun pertamanya setelah pensiun. "Itu 20 tahun hidup saya. Kehidupan sekarang adalah sesuatu yang berbeda. "
Tujuh kali juara Grand Slam kini menjadi duta besar UNICEF, Henin sekarang terlibat dalam membahas krisis kemanusiaan di kawasan timur Kongo dengan Komisaris Uni Eropa Louis Michel di pusat di ibukota Belgia pada Rabu.
Dia juga serbaguna. Pada hari Kamis, dia akan membintangi acara "12 Karya Justine Henin" di televisi Belgia, di mana dia akan berlatih dengan tim sepak bola favorit Anderlecht, dan menampilkan keahliannya memasak. Nanti, ia juga akan menjadi pembawa acara pertunjukan musik. "Saya telah tinggal di gelembung ini dalam satu tahun ini dan kemudian Anda kembali ke dalam kehidupan nyata," katanya.
Sementara eran Henin di UNICEV mulai dilaluinya dengan mengunjungi Kongo pada Januari lalu. Negara kolini Belanda ini meruakan salah satu negara terburuk kemanannya di dunia, yang mendapati banyak orang bertikai dan saling membunuh. Perempuan dan anak-anak yang sering korban utama.
Pertama kali, wajah Henin tidak dikenal di kalangan pejabat UNICEF pada misi ini. "Mereka tidak tahu siapa saya, sehingga tidak memiliki dampak kepada saya. Itu membahagiakan, karena itu yang selalu saya harapkan diberikan dalam hidup saya. Bila anda seorang publik figure, selalu ada sesuatu yang aneh, "katanya.
Henin berencana untuk berkonsentrasi di UNICEF, dia bekerja pada kampanye vaksinasi untuk anak-anak.
Henin tidak banyak dikenal di Afrika, namun komisaris Michel tahu wajah Henin akan mendatangkan lebih banyak perhatian dunia. "Kontribusinya besar terhadap pemberian iunisasi," kata Michel. "Ketika Justine Henin menjadi saksi dari semua ini, jelas dia memberikan dampak yang lebih besar terhadap opini publik dari saya."
Ditanyakan siapa yang akan memenangkan Prancis Terbuka, dimana dia adalah empat kali juara, Henin kembali menatap kosong. "Saya benar-benar tidak mengikuti tenis lagi," katanya di turnamen yang dimulai 24 Mei, nanti.
Henin baru saja mengambil sebuah raket dan memukul beberapa bola bersama pelatihnya Carlos Rodriguez. Tetapi dia menepis perkiraan akan kembali lagi ke persaingan di tenis. Ini hanya untuk menjaga kondisi tetap sehat.”
AP| NUR HARYANTO