Lin Dan memastikan Cina unggul 3-0 atas Indonesia setelah mengalahkan Simon Santoso 13-21, 21-14, 21-11. Dua angka tim tuan rumah sebelumnya, diraih setelah pasangan Cai Yun/Fu Haifeng mengalahkan Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan 21-10, 19-21, 21-12 dan Wang Yihan menghentikan Maria Kristin 16-21, 21-5, 21-10.
Indonesia sebenarnya mempunyai peluang untuk meraih poin dalam setiap partai. Maria Kristin dan kawan-kawan selalu mampu memaksakan Cina bermain dalam tiga set. Sayangnya, kemenangan selalu menjadi milik Cina.
Pada partai pertama, pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan tidak mampu menahan pasangan Cai Yun/Fu Haifeng. Partai ganda putra ini sebenarnya merupakan andalan utama untuk merebut angka. Sayangnya, Hendra/Ahsan yang baru dipasangkan dalam laga ini tampaknya masih harus melakukan penyesuaian diri. Mereka banyak melakukan kesalahan sendiri. Perlawanan yang cukup ketat hanya mampu diberikan pada set kedua, saat mereka unggul 21-19.
Pelatih ganda putra Sigit Pamungkas memang telah mengisyaratkan adanya rotasi pemain. Kondisi lutut kiri rekan Hendra, Markis Kido yang masih didera cedera membuatnya harus lebih banyak beristirahat. "Saya masih sering merasakan nyeri," kata Kido.
Nasib serupa juga ternyata harus terulang pada sektor tunggal. Maria Kristin Yulianti, yang sudah sempat memimpin pada set pertama, tidak mampu menyumbangkan angka bagi Indonesia. Maria kalah dari Wang Yihan. Simon Santoso, yang tampil di partai ketiga, juga tidak mampu mengubah keadaan dan bahkan memastikan Cina keluar sebagai juara Grup 1B.
Indonesia kini harus bersiap menghadapi Korea Selatan, juara Grup 1A. Di mata mantan pebulutangkis nasional Haryanto Arbi, Korea Selatan memang merupakan lawan yang cukup berat. “Kita harus berjuang mati-matian, kesempatan menang masih ada,” katanya dalam pesan singkatnya kepada Tempo kemarin malam.
Menurut Haryanto, kekuatan tim-tim dalam Grup 1A terutama Korea, Denmark, dan Malaysia, cukup sepadan. “Ketiga negara ini sama beratnya untuk berhadapan dengan Indonesia,” katanya.
Sebelumnya, manager tim Indonesia Yan Haryadi lebih memilih Denmark sebagai lawan yang dapat ditemui di babak semifinal. “Menurut saya, kita cukup kuat jika menghadapi Denmark,” katanya. Namun, harapan itu memang harus dikubur dalam-dalam.
Denmark – yang merupakan unggulan pertama di Grup 1A – justru tidak mampu mencapai babak semifinal. Pada laga terakhir melawan Malaysia, Denmark kalah 2-3. Dengan demikian, sudah dapat dipastikan bahwa Cina akan berhadapan dengan Malaysia di semifinal nanti.
EZTHER LASTANIA