Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah 2 Atlet Panjat Tebing Indonesia Pemecah Rekor Dunia, Modal Kuat untuk Olimpiade 2024 Paris

image-gnews
Atlet panjat tebing Indonesia, Kiromal Katibin melakukan selebrasi setelah mengikuti kejuaraan Piala Dunia Panjat Tebing 2021, di Salt Lake City, Utah, AS, 28 Mei 2021. Rekor pertama pada hari itu dipecahkan oleh Kiromal Katibin dalam putaran pertama babak kualifikasi dengan waktu 5,258 detik. Jeffrey Swinger-USA TODAY Sports
Atlet panjat tebing Indonesia, Kiromal Katibin melakukan selebrasi setelah mengikuti kejuaraan Piala Dunia Panjat Tebing 2021, di Salt Lake City, Utah, AS, 28 Mei 2021. Rekor pertama pada hari itu dipecahkan oleh Kiromal Katibin dalam putaran pertama babak kualifikasi dengan waktu 5,258 detik. Jeffrey Swinger-USA TODAY Sports
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dikenal memiliki atlet panjat tebing kelas dunia. Para atlet ini dikenal punya prestasi membanggakan dan bahkan memegang rekor dunia. Mulai dari pemanjat laki-laki hingga perempuan, kecepatan mereka benar-benar menakjubkan. Berikut adalah kisah 2 atlet panjat tebing yang bisa jadi modal kuat Indonesia untuk Olimpiade 2024 Paris.

Veddriq Leonardo

Dilansir dari ruetir.com, Veddriq Leonardo dikenal sebagai sosok yang mencintai alam. Ia pun mencari olahraga yang cocok dan berkaitan dengan alam. Alhasil, Veddriq mulai mencoba panjat dinding. Saat mulai mencoba untuk pertama kali, ia tahu bahwa dirinya telah menemukan sesuatu yang istimewa. Baginya, panjat tebing merupakan perpaduan yang sempurna antara tantangan dan risiko. Olahraga ini juga sejalan terhadap kecintaannya alam.

Awalnya, perjalanan Veddriq di panjat tebing tak berlangsung mulus. Sang ibu, Rosita kurang yakin dengan bidang yang ditekuni anaknya ini. Sehingga, atlet panjat tebing kebanggaan kita ini harus melewati hambatan pertamanya berupa pertentangan dari sang ibu.

Pria kelahiran 11 Maret 1997 tersebut juga harus menghadapi banyak kendala dan tantangan, dimana Pontianak tempat dirinya minim fasilitas latihan. Ketika kondisi latihan secara fisik mulai memburuk, para pendaki terpaksa membuat titik penahan sendiri di dinding.

Bahkan Veddriq kala itu sempat tidak bisa mengumpulkan dana untuk mengikuti Kejuaraan Panjat Tebing Nasional Junior di Yogyakarta pada tahun 2015, yang membuatnya sempat berhenti melakukan olahraga ini. 

Dua tahun kemudian, barulah segala masalah itu ia lalui. pada 2017, dimana Veddriq akhirnya kembali berkompetisi dalam pendakian. Kala itu, ia berhasil meraih medali perunggu di Kejuaraan Panjat Tebing Nasional. Nasib berpihak padanya, ternyata gerakan cepatnya ter-notice dengan cermat oleh Hendra Basyir seorang pelatih tim panjat tebing nasional Indonesia. Sejak saat itu, Veddriq mulai dibimbing di pelatnas. 

Setelah menapak di petatnas, Veddriq berhasil mengharumkan nama bangsa dengan memecahkan rekor panjat tebing dunia pada piala dunia panjat tebing IFSC 2023 di Seoul, Korea Selatan. Ia berhasil memanjat tebing 15 meter hanya dalam waktu kecepatan 4,90 detik. Catatan waktu ini memecahkan rekor yang juga sebelumnya dimiliki oleh atlet Indonesia, Kiromal Katibin.

Kiromal Katibin

Katibin merupakan pemanjat tebing yang dikenal cepat dan tangguh. Bahkan ia dijuluki spiderman karena keterampilannya itu. Empat tahun lebih muda dari Veddriq, Katibin menunjukkan potensi sebagai atlet masa depan. 

Menurut keterangan pelatih nasional Basyir, potensi dan prestasi panjat tebing yang dilakukan oleh atlet asal Kabupaten Batang ini tak diraih dengan mudah. Ia berlatih setiap hari dan sangat fokus untuk memecahkan rekor dunia. Dilansir dari laman olympics.com, pada awalnya, Katibin mulai menarik perhatian para atlet dan media saat ia tampil secara konsisten mengalahkan beberapa rekor dunia sebelumnya dalam latihan menjelang Piala Dunia di Utah, Amerika Serikat.

Rekor dunia pertamanya, berhasil dicetak saat ia mengikuti turnamen pada seri IFSC Climbing World Cup 2021 dengan catatan waktu 5,25 detik. Rekor ini kemudian dipecahkan pada hari yang sama oleh Veddriq. Tak puas dengan itu, Katibin menambah catatan waktunya menjadi 5,17 detik di seri IFSC Climbing World Cup 2022 pada 6 Mei 2022.

Kiromal Katibin kemudian menambahkan lagi catatan waktunya menjadi 5,10 detik pada seri kompetisi berikutnya tanggal 27 Mei di tahun yang sama. Berturut-turut pada kualifikasi selanjutnya ia memecahkan rekor dengan catatan waktu 5,9 detik dan 5,4 detik. Secara total, atlet kelahiran 21 Agustus tahun 2000 ini telah memecahkan rekor dunia sebanyak 5 kali.

Pilihan Editor: Federasi Panjat Tebing Indonesia Target Empat Tiket di Olimpiade 2024 Paris

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ernando Ari Ungkap Pesan Shin Tae-yong ke Pemain Timnas U-23 Indonesia Usai Gagal Lolos Olimpiade

10 jam lalu

Pemain Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Sabtu, 11 Mei 2024. TEMPO/Randy
Ernando Ari Ungkap Pesan Shin Tae-yong ke Pemain Timnas U-23 Indonesia Usai Gagal Lolos Olimpiade

Ernando Ari meminta Shin Tae-yong agar tidak terlena dengan pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.


Rizky Ridho dan Rio Fahmi Tetap Bangga dengan Timnas U-23 Indonesia Meski Gagal Lolos Olimpiade Paris 2024

15 jam lalu

Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia Rizky RIdho Ramadhani mengangkat tangannya usai berhasil mencetak gol melalui penalti ke gawang Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Rizky Ridho dan Rio Fahmi Tetap Bangga dengan Timnas U-23 Indonesia Meski Gagal Lolos Olimpiade Paris 2024

Dua pemain Persija Jakarta yang membela Timnas U-23 Indonesia Rizky Ridho dan Ilham Rio Fahmi memberikan komentarnya usai gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024.


Timnas U-23 Indonesia Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Guinea 0-1

2 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 saat bertanding melawan Timnas Guinea U-23 dalam babak Playoff Olimpiade 2024. Foto/Tim Media PSSI
Timnas U-23 Indonesia Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Guinea 0-1

Timnas U-23 Indonesia belum bisa memutus rekor buruk tak pernah tampil Olimpiade sejak terakhir kali dilakukan pada 1956.


Indonesia vs Guinea: Shin Tae-yong Bela Marselino Ferdinan soal Penampilannya Lawan Irak

2 hari lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Marselino Ferdinan (kiri) melewati hadangan pesepak bola Timnas Irak U-23 Karrar Mohammed Ali (kanan) dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat dinihari, 3 Mei 2024. ANTARA/PSSI
Indonesia vs Guinea: Shin Tae-yong Bela Marselino Ferdinan soal Penampilannya Lawan Irak

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong meminta masyarakat Indonesia untuk mendukung Marselino Ferdinan.


Timnas Indonesia Diminta Bermain Lebih Kolektif saat Hadapi Guinea

2 hari lalu

Pemain belakang tim U-23 Indonesia, Alfeandra Dewangga (tengah) mengikuti sesi latihan Timnas Indonesia U-23 menjelang playoff Indonesia vs Guinea. Tim U-23 Indonesia akan melawan Guinea pada play-off Olimpiade Paris 2024, Kamis malam, 9 Mei 2024 di Clairefontaine, Prancis. PSSI.org
Timnas Indonesia Diminta Bermain Lebih Kolektif saat Hadapi Guinea

Pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni menilai Guinea bukan tim yang terorganisassi dengan bagus. Celah untuk Timnas Indonesia?


Jelang Laga Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Pelatih Kaba Diawara Memilih Berhati-hati

3 hari lalu

Pelatih Guinea U-23 Kaba Diawara. Twitter @@fgfofficiel.
Jelang Laga Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Pelatih Kaba Diawara Memilih Berhati-hati

Laga Indonesia vs Guinea akan tersaji pada playoff cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024. Kaba Diawara menilai Indonesia tim terorganisasi.


Timnas Indonesia Berpotensi Bertemu Kylian Mbappe Jika Lolos Olimpiade Paris 2024

4 hari lalu

Kylian Mbappe dari Prancis merayakan golnya yang kedua belas dalam Kualifikasi Euro 2024 antara Prancis vs Gibraltar di Allianz Riviera, Nice, Prancis, Ahad, 19 November 2023. Mbappe berhasil mencetak hattrick dalam pertandingan ini. REUTERS/Claudia Greco
Timnas Indonesia Berpotensi Bertemu Kylian Mbappe Jika Lolos Olimpiade Paris 2024

Kylian Mbappe berambisi membela negaranya di ajang kompetisi Olimpiade Paris 2024.


Indonesia vs Guinea, Shin Tae-yong Fokus Jaga Kondisi Pemain Agar Tetap Bugar

4 hari lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Foto : PSSI
Indonesia vs Guinea, Shin Tae-yong Fokus Jaga Kondisi Pemain Agar Tetap Bugar

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong mengatakan para pemain mulai alami kelelahan psikologis menjelang laga Indonesia vs Guinea.


Guinea Panggil 4 Pemain Baru untuk Hadapi Timnas Indonesia U-23, Ada Eks Barcelona Ilaix Moriba

5 hari lalu

Timnas Guinea. (Instagram/@sylinational)
Guinea Panggil 4 Pemain Baru untuk Hadapi Timnas Indonesia U-23, Ada Eks Barcelona Ilaix Moriba

Semua pemain baru Guinea yang dipanggil untuk laga kontra Timnas U-23 Indonesia bermain di kompetisi Eropa.


Menpora Dito Ariotedjo Yakin Tren Positif Atlet Bulu Tangkis Indonesia Berlanjut ke Olimpiade Paris 2024

5 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo saat ditemui di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Randy
Menpora Dito Ariotedjo Yakin Tren Positif Atlet Bulu Tangkis Indonesia Berlanjut ke Olimpiade Paris 2024

Menpora Dito Ariotedjo meminta kepada semua atlet dari cabang olahraga yang sudah lolos Olimpiade Paris 2024 agar terus fokus mengikuto pelatnas.