Santoro kalah di putaran pertama dari Christophe Rochus asal Belgia dengan 6-3, 6-1, 3-6, 6-4. Pertandingan yang menjadi perpisahan itu sempat terhenti oleh cuaca yang gelap.
“Ketika saya memulai karir di lapangan nomor 10 tahun 1989, saya tidak pernah membayangkan saya akan memegang mikrofon di tangan saya 20 tahun kemudian di depan anda,” ujar Santoro di tengah Lapangan Suzanne Lenglen.
Santoro telah tampil di berbagai Grand Slam sebanyak 67 kali dan mencapai putaran keempat tiga kali, di Prancis Terbuka tahun 1991 dan 2001 dan Australia Terbuka tahun 1999.
“Dua puluh tahun. Sebuah perjalanan panjang dan karir yang fantastis. Saya banyak mendapat kesenangan dan banyak belajar,” aku Santoro. “Saya mengatakan pada diri saya sendiri akan menutup halaman sejarah saya, mungkin tak lama lagi. Tapi ini saatnya untuk pergi.”
Santoro berencana akan bertanding di beberapa turnamen sebelum memutuskan pensiun tahun ini.
AP| ROLANDGARROS| NUR HARYANTO