Dengan hasil itu Magic unggul 4-2 atas Cavaliers dan lolos ke final untuk menghadapi juara Wilayah Barat Los Angeles Lakers. Ini adalah final pertama bagi Magic sejak 1995.
Setelah itu Magic lebih banyak mengalami kegagalan. Sepanjang 14 tahun berikutnya Magic harus melalui kompetisi yang membuat mereka frustasi. “Banyak orang berpikir kami tidak akan sanggup sampai ke level ini,” kata pelatih Magic Stan Van Gundy.
Pemain forward Rashard Lewis menyumbangkan 18 angka untuk Magic. Kemudian pemain Magic asal Turki, Hedo Turkoglu menambah dengan 10 angka dan tujuh rebound. Sedangkan Mickael Pietrus mengemas 14 angka dan Rafer Alston mencetak 13 poin.
Seluruh pendukung Magic bersorak gembira ketika tim kesayangannya berhasil masuk final. Sorakan “Kalahkan Lakers!” menggema ke seantero stadion Amway Arena. Howard pun mengaku senang berhasil mengalahkan Cavaliers dan lolos ke final. “Kami tahu apa yang dibicarakan orang tentang kami selama bertahun-tahun bahwa kami bisa mengalahkan siapapun,” katanya.
Sedangkan James yang mengemas 25 angka tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya karena gagal masuk final. Selepas pertandingan, James mengambil perlengkapannya dan langsung meninggalkan stadion begitu saja. Pemain terbaik NBA tersebut bahkan melewatkan sesi konferensi pers yang selalu diadakan seusai pertandingan.
“Setiap orang merasakan sakitnya, dan sulit rasanya ketika mengetahui sebuah impian hilang begitu saja,” ujar pemain guard Cavaliers Daniel Gibson yang hanya mencetak 3 angka di pertandingan itu. Delonte West membuat 22 angka dan Mo Williams mencetak 17 poin untuk Cavaliers. Sedangkan Anderson Varejao membuat 14 angka untuk Cavaliers.
Game pertama babak final akan dilangsungkan di Staples Center, kandang Lakers pada Kamis mendatang. Magic pun kini semakin mengukuhkan diri dan masuk ke jajaran tim terbaik NBA. Mereka mampu mengalahkan juara bertahan Boston Celtics dan kini mengirim James serta Cavaliers pulang kandang lebih cepat.
AP/NBA/GABRIEL WAHYU TITIYOGA