“Sebenarnya kita membutuhkan pelatih yang bagus, tetapi tidak mudah mendapatkanya,” kata Retno ketika ditemui seusai pembukaan kejuaraan Tetra Pak Open 2009, Minggu (31/5).
Menurut Retno, para atlet yang menghuni pelatnas Cipayung membutuhkan pelatih yang memenuhi kriteria pemusatan latihan. “Dia harus berpengalaman, mempunyai dedikasi tinggi dan bertanggung jawab, serta mampu menjadi sosok panutan bagi anak asuhnya,” katanya. Retno menyatakan bahwa untuk menemukan pelatih seperti itu merupakan hal yang rumit.
Meski demikian, Retno mengemukakan bahwa saat ini pihaknya masih ada pada tahap pembentukan pelatih yang nantinya mampu memenuhi syarat itu. “Pengurus sudah memulai seleksi pelatih. Selain itu, kami juga mencoba melakukan penyegaran dan pembekalan pada pelatih yang sudah ada,” katanya.
Mantan atlet nasional Ricky Soebagdja mengatakan pelatih pelatnas sangat membutuhkan kepastian kesejahteraan di masa depan. “Jangan disalahkan kalau akhirnya mereka memilih pindah,” katanya. Ricky menekankan bahwa sampai saat ini kepastian tunjangan masa depan masih menjadi kendala utama di Indonesia.
Menurutnya, keberadaan tunjangan masa depen, setidaknya dapat menjaga para pelatih tidak melirik ke tempat lain. Ricky menambahkan, dengan adanya kepastian seperti itu, para pelatih kemungkinan besar akan merasa kebutuhan hidupnya sudah dijamin. Sayangnya, kata dia, hal itu masih belum bisa diwujudkan di Indonesia.
Ketika ditanyai siapa sosok yang tepat untuk menggantikan Hendrawan, Ricky mengaku tidak mampu menemukannya. “Susah sekali untuk mendapatkan pelatih yang setidaknya bisa setara dengan dia (Hendrawan),” katanya. Ricky bahkan menyatakan bahwa memang sosok pelatih itu memang tidak mudah ditemukan. “Saya saja merasa tidak yakin bisa menjadi pelatih,” katanya.
EZTHER LASTANIA