Perjalanan Soderling di turnamen ini mengejutkan banyak orang. Tidak ada yang menyangka bahwa dia mampu mengalahkan unggulan pertama Rafael Nadal, yang dikenal sebagai “Raja Lapangan Tanah Liat”.
Petenis berusia 24 tahun itu mampu menghentikan Nadal yang ingin memperpanjang rekor tak terkalahkan di turnamen itu sejak 2005, yang sebelumnya sudah mencatat 30 kali kemenangan.
Dilihat dari catatan perjalanan karir, Soderling jelas kalah pengalaman ketimbang Federer. Soderling hanya mampu mencapai babak ketiga yang merupakan prestasi terbaiknya selama ia mengikuti turnamen ini sejak 2004. “Sejauh ini dia yang menjadi favorit banyak orang untuk juara, tapi Nadal juga favorit juara sebelum akhirnya bertemu saya,” kata Soderling yang menempati urutan ke-23 di turnamen ini.
Namun perjuangan Soderling sejak babak pertama membuktikan ketangguhannya untuk mencapai babak final. Ia mampu mengalahkan para petenis unggulan dan berpengalaman seperti David Ferrer, Nikolay Davydenko, dan Fernando Gonzalez – yang telah mempunyai catatan prestasi grand slam lebih baik. Petenis yang dikenal dengan servis keras dan cepat ini juga mampu membuat Nadal pulang lebih awal.
AP/REUTERS/ROLAND GARROS/GABRIEL WAHYU TITIYOGA