TEMPO Interaktif, Jakarta: Taufik Hidayat mengincar gelar ke tujuh di turnamen Super Series Indonesia Terbuka pada 16-21 Juni mendatang. Taufik – yang terakhir kali juara di tahun 2006 – berharap bisa kembali keluar sebagai juara setelah terakhir menjuarai India Terbuka akhir Maret lalu. “Saya ingin kembali menunjukkan kalau saya masih bisa juara,” katanya.
Untuk menghadapi turnamen ini, Taufik menyatakan telah melakukan persiapan penuh. “Mudah-mudahan sisa waktu yang ada ini masih cukup,” katanya. Pelatih Taufik. Mulyo Handoyo juga sependapat dengan anak asuhnya ini. Namun, menurutnya untuk mencapai prestasi puncak, Taufik memang membutuhkan kerja keras. “Usia memang tidak bisa membohongi. Hal itu sangat berpengaruh pada kelenturannya,” kata Mulyo.
Awalnya, Taufik juga diagendakan untuk turut serta pada Singapura Terbuka yang sedang berlangsung minggu ini. Namun, Taufik urung ikut setelah pihak sponsor, Yonex Sunrise, memintanya berfokus pada hal lain. “Itu juga merupakan tanggung jawab saya kepada sponsor. Untuk sekarang ini, saya juga lebih mengikuti program yang dijalankan sponsor,” katanya. Taufik – yang menjadi atlet profesional sejak tahun ini – baru saja meluncurkan merek koleksi baju dan perlengkapan olahraga bertajuk Taufik Hidayat Line (THL).
Dengan adanya merek baru ini, Taufik juga bertanggung jawab untuk melakukan promosi. Jadi selain mempunyai target prestasi pada kejuaraan ini, dia juga berniat melakukan kegiatan promosi. Hal serupa juga akan dilakukannya pada turnamen lainnya. Taufik sudah membuat ancang-ancang untuk menghadapi Kejuaraan Dunia yang digelar di Hyderabad, India, awal Agustus nanti. “Kalau bisa, saya ingin menjadi juara di sana,” katanya.
Menjelang kejuaraan itu, Taufik akan mengikuti dua turnamen grand prix, Malaysia Terbuka (23-28 Juni) dan Amerika Terbuka (7-12 Juli). Selain melakukan pemanasan menjelang kejuaraan dunia, Taufik juga menggerakkan promosi bisnis barunya itu.
Meski harus mengikuti agenda yang ditetapkan sponsor, Taufik mengaku tidak terlalu mempermasalahkannya. “Saya juga akan tetap memilih kejuaraan yang akan saya ikuti,” katanya. Setelah gagal di super seri Eropa, All England dan Swiss Terbuka, Taufik menyatakan sangat ingin mengejar prestasi pada sisa turnamen super series tahun ini, termasuk Indonesia Terbuka. “Mudah-mudahan saya bisa mengikuti yang lainnya. Itu sangat bergantung pada kondisi saya sendiri serta bagaimana peringkat saya,” katanya.
EZTHER LASTANIA