TEMPO Interaktif, Jakarta - Para atlet remaja Indonesia mengakhiri keikutsertaannya di kejuaraan Asian Youth Games di Singapura dengan menempati peringkat ke-21 bersama Bahrain, Malaysia, dan Myanmar. Dalam kejuaraan yang berlangsung 29 Juni-7 Juli 2009 ini Indonesia hanya meraih satu medali perunggu yang disumbangkan tim voli putra pantai.
Pasangan tim volu pantai putra yang diperkuat I Gede Eka Agustiawan/Ade Chandra Rachmawan menyabet perunggu hari Minggu lalu setelah mengalahkan pasangan asal Yaman, Ashraf Omair/Mohamed Sheikh dua set langsung 21-16, 21-17. Indonesia sebenarnya juga berpeluang meraih medali perunggu untuk cabang voli pantai putri, atletik nomor lari gawang, dan bowling. Namun mereka gagal karena hanya menduduki posisi empat di masing-masing cabang.
Meski hanya sanggup mendulang satu medali perunggu, Ketua KONI Rita Subowo, menyatakan tidak kecewa atas penampilan para atlet remaja Indonesia. “Kita tak kecewa. Mereka telah menunjukkan semangatnya dalam bertanding, hanya saja lawan kita seperti China, Jepang, dan Korea Selatan kan memang kelas dunia,” katanya kepada Tempo.
Selain karena kalah kelas, Rita menyebut kurangnya persiapan tim Indonesia menjadi alasan kegagalan Indonesia meraih lebih banyak medali. “Persiapannya memang kurang kompak. Hanya tiga minggu ya terhitung kurang. Kalau persiapannya tiga bulan mungkin akan lebih baik hasilnya karena tim negara lain banyak yang serius dan telah mempersiapkan diri berbulan sebelumnya,” ungkap Rita.
Untuk selanjutnya, para atlit remaja yang mengikuti Asian Youth Games ini akan diprioritaskan untuk mengikuti kualifikasi Olympic Youth Games 2010 di Singapura. “Untuk bisa tampil di Olympic Youth Games tahun depan syaratnya harus lolos kualifikasi di masing-masing cabang. Makanya kita prioritaskan mereka untuk bertanding di kualifikasi,” ujar Rita.
Selain berharap pada para atlit yang tampil di Asian Youth Games, KONI juga mengharapkan para atlet remaja yang tampil di berbagai kejuaraan pelajar bisa ambil bagian dalam kualifikasi Olympic Youth Games. Setelah para atlit yang lolos kualifikasi sudah jelas, program seperti Pelatnas bisa dilakukan untuk mempersipakan tim dengan lebih baik.
Rombongan kontingan Asian Youth Games Indonesia yang diperkuat 45 atlit tiba di tanah air Selasa (7/7) pagi. Dua official tim Indonesia masih tertinggal di Singapura karena terdeteksi menderita flu babi. “Satu orang positif, satu orang suspek. Tapi mereka sudah tertangani dengan baik di General Hospital Singapura,” kata Rita.
ARIS M