TEMPO Interaktif, Pennsylvania - Lorena Ochoa begitu berhasrat mendapatkan kembali dominasi yang selalu diraihnya dalam tur-tur Asosiasi Pegolf Pro Wanita (LPGA). Pegolf nomor satu dunia ini melirik gelar juara Amerika Terbuka di Saucon Valley Country Club, kota Bethlehem. Ochoa – yang selalu mendominasi tur dalam tiga tahun terakhir itu – mengejar prestasi di turnamen yang akan dimulai pada Jumat (10/7) besok atau Kamis waktu setempat.
Kemenangan di Amerika Terbuka memang memberikan nilai tersendiri bagi Ochoa. Dia sudah menggengam dua dari empat gelar juara turnamen mayor. Gelar pertama diraihnya di Inggris Terbuka tahun 2007. Satu lagi diraihnya di kejuaraan Nabisco Kraft tahun lalu.
Satu gelar lagi di Bethlehem kali ini akan semakin melengkapi prestasinya itu. “Menang di turnamen mayor akan membuatmu menjadi pemain terbaik. Saya belum pernah memenangi turnamen ini sebelumnya. Jadi saya harus bisa memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin di sini,” kata Ochoa.
Ini tentunya akan menjadi tantangan tersendiri bagi Ochoa. Sepanjang musim 2009, Ochoa “baru” mengantongi dua kemenangan. Pada empat turnamen lainnya Ochoa bertengger dalam 10 besar untuk membawanya dalam peringkat lima datfar hadiah uang tur LPGA.
Bagi Ochoa, prestasinya tahun memang menurun setelah dia sempat mendapatkan penghargaan Player of The Year sepanjang tiga tahun berturut-turut. Selain itu, Ochoa juga sudah pernah meraih trofi Vare – untuk penghargaan bagi pegolf dengan raihan angka rata-rata yang cukup kecil. “Saya masih terus belajar. Saya pikir saya akan menjadi terus lebih baik seiring berjalannya waktu,” katanya.
Oleh karena itu, Ochoa bersiap menghadapi persaingan yang cukup ketat dari pegolf wanita lainnya. Pegolf berusia 27 tahun ini berkeras ingin tetap mempertahankan posisinya di puncak peringkat dunia. “Saya rasa sangat penting bagi saya untuk menemukan kembali ritme permainan terbaik yang saya miliki. Dan, saya merasa sangat siap sekarang,” katanya.
Adapun padang golf Saucon Valley seluas 6.740 yard akan memberikan tantangan menarik bagi Ochoa. Menurutnya, area green yang panjang di lubang-lubang par 4 akan memaksa setiap pegolf menggunakan tongkat pemukul kayu atau besi. “Green-nya sangat berbukit-bukit. Itu membuat kita harus bisa menempatkan bola dengan tepat untuk hasil yang baik,” katanya.
REUTERS | EZTHER LASTANIA