TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia belum mampu mencuri angka pada babak kedua Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania di Stadiun Tenis Perry Arena, Selandia Baru, Jumat (10/7). Sunu Wahyu Trijati dan Christoper Rungkat harus tunduk dari dua petenis Selandia Baru.
Pada partai pembuka, Sunu ditaklukkan Dan King-Turner tiga set langsung 4-6, 1-6, 4-6. Christo pun tak mampu menyamakan kedudukan saat harus tunduk dari GD Jones 5-7, 6-4, 3-6, 2-6. Dengan demikian, Indonesia langsung tertinggal 0-2.
Selandia Baru hanya perlu satu kemenangan lagi untuk bisa lolos ke babak ketiga pada September mendatang. Pertandingan di nomor ganda yang akan berlangsung Sabtu (11/7) besok akan menjadi partai penentu bagi Indonesia.
Pasangan Nesa Artha/Ayrton Wibowo rencananya akan bertemu pasangan Jones/Turner. Meski demikian, masih ada peluang perubahan formasi pemain yang bisa disampaikan setidaknya satu jam menjelang pertandingan.
Kapten tim Indonesia, Kresno Merdiko, mengatakan kekalahan Sunu dan Christoper lebih disebabkan oleh faktor teknis. "Postur lawan yang lebih tinggi membuat kita kalah dari pukulan servisnya," katanya dalam pesan singkat.
Dalam laga melawan Turner, Sunu memang terus tertekan. Turner yang merupakan petenis peringkat 417 dunia sempat beberapa kali menghasilkan pukulan servis ace. Bahkan, Turner hanya memberikan satu kemenangan game bagi Sunu.
Meski begitu, Sunu tetap mampu memberikan perlawanan dengan serangan pukulan-pukulan panjang pada set ketiga. Petenis asal Jawa Tengah itu mampu menyamakan kedudukan menjadi 4-4 setelah berjuang merebut angka lewat deuce di setiap game. Sayangnya, Sunu hanya bisa tertahan sampai situ dan memberikan kemenangan bagi Turner.
Sementara Christoper juga tidak mampu memperbaiki keadaan untuk Indonesia. Melawan Jones, Christoper bisa memberikan perlawanan ketat pada babak pertama. Christoper bahkan mampu merebut kemenangan pada set kedua. Sayangnya, dalam dua set selanjutnya, dia justru menyerah kalah.
Merdiko menyatakan sebenarnya Christoper dan Sunu berada dalam kondisi yang prima untuk menghadapi lawan-lawannya. "Namun suhu di sini terlalu dingin," katanya.
Kondisi pertandingan di babak kedua memang jauh berbeda dengan pertandingan babak pertama saat melawan Kuwait. Kala itu, Indonesia mendapatkan kesempatan bermain di kandang sendiri, di GOR Manahan Solo dan bisa tampil sempurna dengan kemenangan 3-2.
Tim yang juara dalam pertarungan ini akan lolos ke babak tiga untuk menghadapi Filipina atau Pakistan September nanti. Tim mana pun yang bisa menjuarai babak ketiga akan dipromosikan masuk Grup I Zona Asia/Oseania.
EZTHER LASTANIA