Yao, melalui perusahaan investasinya menandatangani perjanjian dengan tiga pemilik Shanghai, yang bersedia menjual kepada Yao semua sahamnya di klub. “Saya besar di kota ini dan menjadi pemain basket profesional di tim ini. Jadi saya berharap bisa melakukan sesuatu untuk membantu klub ini,” kata Yao, Kamis (16/7).
Yao, menurut majalan ekonomi Forbes ditaksir menjadi atlet pehibur terkaya di Cina dengan taksiran pendapatan US$ 82,57 juta (setara Rp 834 miliar) pada 2008.
Yao harus menguras dompetnya 20 juta yuan per tahunnya untuk mengurus Shanghai (setara dengan Rp 29,57 mmiliar). “Kami percaya Yao adalah orang yang tepat untuk menjalankan roda Shanghai Sharks melihat dari pengalamannya sebagai pemain basket NBA,” kata Kepala Biro Olahraga Shanghai, Yu Chen.
Pemain jangkung itu memulai kariernya sebagai pemain Sharks ketika berusia belia. Ia berhasil meraih gelar CBA (Liga Bola Basket Cina) sebelum hengkang ke Amerika Serikat pada 2002.
REUTERS | BAGUS WIJANARKO