TEMPO Interaktif, Jakarta - Aspac Jakarta akhirnya mampu mematahkan rekor Satria Muda Britama yang tak pernah terkalahkan dalam 20 pertandingan terakhir. Aspac sukses meraih kemenangan meski harus susah payah melalui babak overtime. Pada final Indonesian Basketball League (IBL) 2009, Aspac mengandaskan SM di game pertama itu dengan skor 76-73.
Pemain guard Aspac Xaverius Prawiro mencetak skor terbanyak dengan 24 angka. Sedangkan pemain forward Vinton Nolland menyumbangkan 20 poin bagi Aspac. Di kubu SM, Youbel Sondakh dan pemain center Ronny Gunawan sama-sama mengemas angka tertinggi di timnya dengan 19 poin.
Manajer Aspac Irawan Haryono sangat gembira dengan kemenangan yang diraih timnya atas Aspac. Bagi Irawan, kemenangan ini menjadi modal kuat Aspac untuk menghadapi game kedua, Minggu (26/7).
"(Kemenangan) ini baru langkah awal yang pertama, kami masih punya empat game lagi yang harus diperjuangkan," kata Irawan kepada Tempo, Sabtu (25/7).
Irawan mengatakan kemenangan yang diraih Aspac juga untuk membuktikan bahwa SM adalah tim yang bisa dikalahkan. Hal itu akan memompa semangat para pemainnya untuk game kedua nanti. "Kami sudah bisa lakukan itu, SM tidak lagi undefeatable," katanya.
Dalam pertandingan yang berlangsung ketat sejak kuarter pertama, Aspac sempat kedodoran menghadapi SM yang menerapkan permainan cepat. Dominasi Ronny di paint area membuat Aspac kalah 21-11 di kuarter pertama.
Permainan duet Vinton dan Xaverius mulai meningkat di kuarter kedua. Aspac sempat mengejar ketinggalan hingga selisih lima angka. Namun SM tetap unggul dan menutup babak pertama dengan skor 36-30.
Pada kuarter ketiga, Aspac sempat turun dengan formasi pemain muda setelah center Aspac Isman Thoyib terkena foul out. Namun dua pemain senior Aspac Riko Hantono dan Antonius Joko membuat permainan kembali ke jalur. Bahkan Joko berhasil mencetak angka dan memaksa SM menjalani babak overtime saat skor menjadi 65-65 di akhir kuarter keempat.
Pada babak overtime, Aspac justru tampil lebih tenang. Dua tembakan tiga angka dari SM tidak membuat Aspac gentar. Melalui kerja sama Riko dan Xaverius, Aspac akhirnya menang 76-73. "Para pemain muda kami sudah bisa membuktikan diri mereka. Ketinggalan di kuarter satu dan dua tidak menurunkan permainannya," kata Irawan.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA