Bhullar unggul dua pukulan atas pegolf Australia, Adam Blyth, yang mencatat 268 pukulan 20 di bawah par. Sedangkan tempat ketiga ditempati pegolf Thailand, Thammanoon Srirot, yang membukukan 269 pukulan 19 di bawah par. Bhullar berhak atas hadiah uang US$ 63.400 yang langsung diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Blyth meraup US$ 43.400 dan Srirot mendapatkan US$ 24.400.
Bhullar menyatakan rasa senang atas keberhasilannya meraih gelar pertamanya di seri AsiaTour kali ini. “Ini kejutan yang menyenangkan karena saya berhasil meraih gelar Asia Tour pertama saya di sini,” katanya. “Selain itu dukungan penonton juga sangat menentukan. Saya suka Jakarta,” katanya.
Di kelas amatir, pegolf Indonesia, Benny Kasiadi, tampil sebagai juara. Ia menjadi satu-satunya pegolf amatir yang menembus babak cut off. Sampai akhir turnamen, Benny mengumpulkan 284 pukulan 4 di bawah par. Ia duduk di posisi 51. “Selanjutnya saya akan terjun ke profesional. Target saya adalah mengikuti Asia Tour mulai Januari tahun depan,” katanya.
Dua pegolf profesional Indonesia yang masuk babak cut off, Burhan Bora dan S. Sanusi gagal menembus 10 besar. Burhan menempati posisi 35 dengan mencatat 280 pukulan 8 di bawah par. Pegolf asal Bogor ini berhak atas hadiah US$ 2.880. “Tidak ada target, saya hanya berusaha menampilkan permainan sebaik mungkin,” katanya. Sedangkan Sanusi hanya menempati peringkat ke 64 setelah membukukan 289 pukulan 1 di atas par. Dengan posisi itu ia berhak atas hadiah US$ 1.440.
Meski ketiga pegolf Indonesia itu tidak mampu menembus peringkat 10 besar, tetapi Ketua Umum Persatuan Golf Indonesia (PGI), Jero Wacik, berjanji akan memberi bonus kepada mereka. “Kami akan memberi apresiasi,” kata Jero Wacik yang juga Menteri Kebudayaan dan Pariwisata.
ARIS M