Ini akan menjadi babak final yang ke tujuh bagi Venus dari delapan penampilannya di Stanford. Tahun ini, serangan-serangan bola dari depan net terhadap Dementieva yang akhirnya bisa membawa Venus kembali ke final. “Saya bisa meningkatkan serangan saya pada saat-saat penting,” kata Venus.
Di mata Dementieva, permainan keras yang didapatkannya dari Venus merupakan sebuah pertanda bahaya baru di turnamen-turnamen lapangan keras. Strategi serangan Dementieva dari garis belakang (base line) seperti tidak mampu berjalan dengan baik. “Dia sangat perkasa dan tangguh. Saya selalu kesulitan menghadapinya,” katanya.
Venus pun mengakui penampilannya kali ini memang jauh berbeda dari saat dia memenangi turnamen ini pada 2002. Venus seperti langsung tidak mampu mengulang keperkasaannya di lapangan keras setelah tunduk dari adiknya Serena Williams, di final Amerika Terbuka pada tahun yang sama. “Saya kini berpikir lebih cermat, lebih kuat, dan lebih baik dari sebelumnya,” katanya.
Venus akan berhadapan dengan Bartoli yang menggilas petenis Australia Samantha Stosur 6-3, 1-6, 6-1 di semifinal. Pertemuan keduanya ini seperti sebuah reuni mereka setelah terakhir bertemu di babak final Wimbledon tahun 2007 lalu.
REUTERS | AP | EZTHER LASTANIA