TEMPO.CO, Jakarta - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, dan atlet angkat besi, Rizki Juniansyah, menyampaikan pendapatnya sebelum mengikuti pawai Olimpiade Paris 2024. Ini merupakan pertama kali keduannya mengikuti kegiatan tersebut bersama pemerintah.
Veddriq merasa gembira dan bisa mengikuti kegiatan pawai tersebut karena atlet Indonesia mendapat apresiasi. Ia juga menjadikan momentum itu untuk menyapa masyarakat secara langsung. "Enggak pernah terbayang bakal dikasih kesempatan buat bisa diarak secara khusus. Tapi yang pasti saya senang dan juga bersama teman-teman yang lain yang telah berjuang di Olimpiade Paris 2024," ujar dia saat ditemui di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2024.
"Ini suatu kebanggaan buat teman-teman atlet mendapatkan apresiasi yang sangat luar biasa dan juga memberikan kesempatan buat menyapa masyarakat Indonesia yang telah memberikan doa dan dukungan selama bertanding di Olimpiade," kata atlet asal Pontianak itu menambahkan.
Senada dengan Veddriq, Rizki juga merasa senang bisa mengikuti pawai Olimpiade Paris 2024. Kendati dia mengakui dihantui rasa lelah, sebagai atlet tetap harus menyanjung apresiasi yang diberkan negara atas prestasinya. "Alhamdulilah sangat senang. Walau capek saya senang. Semoga setelah acara ini kami bisa istirahat dengan tenang. Tapi ya harus begitulah namanya sebagai atlet ada apresiasi dari negara pasti kami hargai. Ini sutau kebanggaan dan kesenangan tersendiri," kata lifter berusia 21 tahun itu.
Pawai atlet peraih medali Olimpiade Paris 2024 dimulai dari Kantor Kemenpora sekitar pukul 07.38 WIB. Rute perjalanan menuju Simpang Susun Semanggi, lalu ke Bundaran Hotel Indonesia (HI), dan berakhir di Istana Negara. Rombongan atlet tiba pukul 08.26 WIB.
Sesampainya di Istana Negara, para atlet peraih medali Olimpiade Paris 2024 langsung bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menerima bonus atas prestasinya. Atlet Peraih medali emas mendapatkan Rp 6 miliar sementara untuk perunggu Rp 1,65 miliar. Sementara untuk pelatih peraih emas bonus Rp 2,75 miliar dan pelatih peraih perunggu Rp 675 juta. Sedangkan untuk atlet dan pelatih yang tidak mendapat medali tetap diberi bonus sebesar Rp 250 juta.
Pilihan Editor: Konvoi Olimpiade Paris 2024: Atlet Pamer Medali dari Bus Atap Terbuka, Masyarakat Beri Apresiasi