Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bertanding dalam Kondisi Cedera, Permata Cinta Nadya Raih Emas Taekwondo PON 2024

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Atlet taekwondi puteri asal Jakarta Permata Cinta Nadya (kedua kiri), bersama ibundanya Fauziah (kedua kanan), memperlihatkan medali emas yang diraih dalam PON 2024 Aceh-Sumut di kelas -67 kg di Deli Serdang, Kamis, 12 September 2024. ANTARA/Harianto
Atlet taekwondi puteri asal Jakarta Permata Cinta Nadya (kedua kiri), bersama ibundanya Fauziah (kedua kanan), memperlihatkan medali emas yang diraih dalam PON 2024 Aceh-Sumut di kelas -67 kg di Deli Serdang, Kamis, 12 September 2024. ANTARA/Harianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet taekwondo putri asal Jakarta Permata Cinta Nadya mampu meraih medali emas Pekan Olahraga Nasional Aceh Sumatera Utara 2024 (PON 2024) pada kelas -67 kilogram meski harus bertanding dalam kondisi cedera.

"Perasaannya campur aduk. Soalnya saya lagi cedera juga, cedera lutut. Cederanya baru tiga bulan yang lalu saya kena. Jadi, waktu tampil nahan sakit sambil main," kata Permata di Deli Serdang, Jumat.

Meski mengalami cedera lutut, wanita kelahiran Denpasar, 18 Desember 1999, ini mampu tampil maksimal saat final melawan Khusnul Hatimah atlet taekwondo Aceh.

Permata mengaku dalam laga final yang berlangsung di Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis, 12 September, ia harus tampil dengan memaksimalkan satu kaki untuk mencari poin.

Alhasil, dengan tekad yang kuat, Permata mampu memenangkan pertandingan dan keluar sebagai peraih medali emas.

"Waktu tampil di final sakit sekali. Tapi saya tahan. (Lawan) sama-sama di pelatnas soalnya. Hanya saja, dia dalam kondisi sehat. Biasanya jauh, cuma saya pakai satu kaki dari main pertama," ujar Permata.

Komentar Ibunda

Fauziah, 56 tahun, ibunda Permata Cinta Nadya turut hadir langsung menyaksikan laga anak semata wayangnya. Ia terbang langsung dari Jakarta ke Medan untuk memberikan dukungan dan semangat kepada anak tercinta.

"Saya sengaja terbang dari Jakarta. Saya kemarin sampai jam setengah empat. Sampai hotel jam empat. Demi nonton," kata Fauziah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fauziah mengaku sempat merasa sangat gugup menyaksikan pertandingan anaknya. Ia yang saat itu duduk di tribun Martial Arts Arena lalu meminta izin ke pelatih untuk menjenguk Permata di ruang atlet.

"Saya pasti deg-degan. Ketika dia main itu karena dia sudah mulai merasa goyang tuh kakinya sejak tampil pertama. Jadi, saya langsung turun dari tribun. Minta izin sama coachnya, turun ke tempat atlet memberikan motivasi," kata fia.

Fauziah menyebutkan bahwa anaknya sangat dekat dan terbuka kepada dirinya. Ia pun langsung memberikan motivasi agar anaknya tetap bangkit untuk memberikan medali bagi DKI Jakarta.

"Saya cuma bilang sama anak saya. Dek kalau dengan faktor usia kamu adalah yang terakhir PON kamu, sekarang kamu maunya apa? Terserah kalau kamu memang mau terakhir, silahkan naik lagi, setelah itu berobat mati-matian. Tetapi kamu kasih yang terbaik buat plakat DKI Jakarta," kata Fauziah seperti pesan yang disampaikan kepada anaknya.

Fauziah memeluk anaknya di ruang atlet sembari memberikan semangat dan penguatan mental. Hal itu pun berhasil mengantarkan anaknya ke podium dengan medali emas.

"Yang cantik, yang bagus mainnya untuk kenang-kenangan. Saya cuma bilang gitu. Saya kasih semangat. Sama model touch. Saya sentuh-sentuh anak saya, peluk-peluk," kata Fauziah.

Pilihan Editor: Gladies Lariesa Garina Hagakore Berhasil Menorehkan Sejarah, Borong 5 Medali Emas di PON 2024

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wawancara Perenang Joe Aditya Kurniawan: Cita-cita Saya Ingin Ikut Lagi di Olimpiade

5 hari lalu

Perenang Joe Aditya Wijaya Kurniawan saat diwawancara Tempo di Kolam Renang Pertamina Millennium Aquatic Center, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Wawancara Perenang Joe Aditya Kurniawan: Cita-cita Saya Ingin Ikut Lagi di Olimpiade

Simak wawancara panjang Tempo dengan perenang Joe Aditya yang sukses meraih delapan medali emas di PON 2024 usai tampil di Olimpiade Paris 2024.


Perenang Joe Aditya Beberkan Target ke Depan Usai Meraih 8 Medali Emas di PON 2024

9 hari lalu

Perenang Joe Aditya Wijaya Kurniawan saat diwawancara Tempo di Kolam Renang Pertamina Millennium Aquatic Center, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Perenang Joe Aditya Beberkan Target ke Depan Usai Meraih 8 Medali Emas di PON 2024

Perenang Joe Aditya menuturkan rencana dan target dalam waktu dekat setelah berhasil meraih delapan medali emas di 2024.


Cerita di Balik Kesuksesan Perenang Joe Aditya Raih 8 Medali Emas dalam Ajang PON Aceh-Sumut 2024

10 hari lalu

Perenang Joe Aditya Wijaya Kurniawan saat diwawancara Tempo di Kolam Renang Pertamina Millennium Aquatic Center, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Cerita di Balik Kesuksesan Perenang Joe Aditya Raih 8 Medali Emas dalam Ajang PON Aceh-Sumut 2024

Perenang Joe Aditya menceritakan bagaimana persiapan yang dijalaninya selama tiga tahun untuk tampil di PON 2024.


Menpora Dito Ariotedjo Targetkan Taekwondo Bisa Loloskan Atlet ke Olimpiade 2028 Los Angeles

11 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo. TEMPO/Randy
Menpora Dito Ariotedjo Targetkan Taekwondo Bisa Loloskan Atlet ke Olimpiade 2028 Los Angeles

Menpora Dito Ariotedjo menargetkan cabang olahraga taekwondo lolos Olimpiade 2028 di Los Angeles Amerika Serikat.


Pembukaan Kasad 6th Asian Taekwondo Open Championship 2024, Airin Harap Lahirkan Atlet Berprestasi

12 hari lalu

Ketua Umum Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia Provinsi Banten Airin Rachmi Diany hadir dalam pembukaan kejuaraan Internasional Kasad 6th Asian Taekwondo Open Championship 2024 yang berlangsung di Indoor Stadium  Sport Center Kabupaten Tangerang, Selasa, 15 Oktober 2024. Dok. Pribadi
Pembukaan Kasad 6th Asian Taekwondo Open Championship 2024, Airin Harap Lahirkan Atlet Berprestasi

Ketua Pengprov Taekwondo Indonesia Banten, Airin Rachmi Diany, mengapresiasi Kasad 6th Asian Taekwondo Open Championship 2024 di Banten, yang diikuti 450 atlet dari 21 negara, sebagai ajang pengembangan prestasi internasional.


28 Atlet Indonesia untuk Berlaga di Kejuaraan Internasional Kasad 6'th Asian Taekwondo Open Championship 2024

12 hari lalu

Konferensi pers kejuaraan Internasional Kasad 6'th Asian Taekwondo Open Championship 2024 yang akan digelar di Sport Center Indoor Stadium Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten pada 13-19 Oktober mendatang, Senin, 14 Oktober 2024. TEMPO / Muhammad Iqbal.
28 Atlet Indonesia untuk Berlaga di Kejuaraan Internasional Kasad 6'th Asian Taekwondo Open Championship 2024

Kejuaraan Internasional Kasad 6'th Asian Taekwondo Open Championship 2024 dijadwalkan berlangsung di Tangerang, Indonesia, pada 13-19 Oktober.


Berikan Bonus buat Atlet Peraih Medali PON 2024, Jateng Kucurkan Rp 60,6 Miliar

23 hari lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
Berikan Bonus buat Atlet Peraih Medali PON 2024, Jateng Kucurkan Rp 60,6 Miliar

Jateng kucurkan Rp 60,6 miliar untuk bonus atlet dan kontingen Jateng peraih medali pada PON 2024.


Sulawesi Tengah Berikan Bonus buat Atlet PON 2024, Peraih Medali Emas Dapat Rp 500 Juta

24 hari lalu

Jajaran Forkompinda Sulteng berfoto bersama dengan para atlet peraih medali PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Palu, Rabu malam, 2 Oktober 2024. (ANTARA/Nur Amalia Amir)
Sulawesi Tengah Berikan Bonus buat Atlet PON 2024, Peraih Medali Emas Dapat Rp 500 Juta

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyerahkan bonus kepada atlet peraih medali di PON 2024 Aceh - Sumut.


Kenapa Ada Honor Panitia Pelaksana Pertandingan PON 2024 yang Belum Dibayar?

27 hari lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
Kenapa Ada Honor Panitia Pelaksana Pertandingan PON 2024 yang Belum Dibayar?

Ketua Bidang Pertandingan Panitia Besar PON 2024 Wilayah Sumatera Utara Budi Syahputra menjelaskan soal pembayaran honorarium untuk panitia pelaksana.


Atlet Muda Berjaya di PON XXI Aceh-Sumut

28 hari lalu

Atlet Muda Berjaya di PON XXI Aceh-Sumut

Sejumlah atlet muda menjadi bintang di Pekan Olahraga Nasional atau PON XXI Aceh-Sumut (Sumatera Utara). Mereka membawa pulang banyak medali emas.