TEMPO Interaktif, Jakarta - Beban pasangan ganda putri Indonesia Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari akan sedikit terlepas. Pasangan unggulan sepuluh ini akan terlepas dari pertarungan babak pertama setelah Jenny Wallwork/Gabrielle White urung bertanding. Ganda Inggris ini memtuskan mundur dan kembali ke negaranya bersama rekan satu tim mereka karena alasan keamanan. “Tentunya hal itu dapat menjadi keuntungan bagi kami, karena lawan menjadi berkurang,” kata Shendy dalam pesan singkatnya, Minggu (9/8).
Meski demikian, Shendy menyatakan ingin tetap waspada menghadapi pertandingan selanjutnya. Apalagi, kemungkinan besar dia akan bertemu dengan pasangan Malaysia Fong Chew Yen/Mooi Hing Yan. “Jadi memang kita tidak boleh lengah,” kata Shendy. Dengan demikian, Shendy/Meiliana akan senasib dengan ganda putri Indonesia lainnya Nitya Krishinda/Greysia Polii yang baru memulai pertarungan di babak kedua.
Tim Inggris memutuskan untuk mundur setelah melihat adanya kemungkinan serangan teroris yang akan terjadi di India. Padahal mereka sudah tiba di Hyderabad sejak Jumat lalu. Kepala tim Inggris Adrian Christy menyatakan keputusan itu memang cukup berat dibuat apalagi ini merupakan kejuaraan yang mempunyai prestis besar seperti halnya Olimpiade. “Ini memang keputusan yang berat, tetapi kami tidak mau terlalu mengambil risiko atas keselamatan para pemain dan pelatih,” katanya.
Adapun Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI Lius Pongoh menyatakan tidak terlalu memusingkan ancaman yang membuat tim Inggris mundur tersebut. “Saya juga tidak mendengar kabar yang jelas seperti apa. Tetapi setiap negara mempunyai kebijakan masing-masing,” katanya ketika dihubungi Tempo.
Lius menambahkan bahwa ancaman itu tidak perlu ditanggapi dengan terlalu serius. “Jika terus termakan dengan ancaman, kita seperti tidak akan bermain dalam kompetisi apapun,” katanya. Menjelang pertandingan pertama yang akan digelar hari Senin (10/8) ini, Lius menyatakan bahwa anak-anak asuhnya sudah berada dalam kondisi siap. “Saya bersyukur tidak ada yang sakit. Inilah saat bagi mereka untuk memberikan pembuktian hasil latihan mereka selama ini,” katanya.
Langkah pertama Indonesia akan dibuat pasangan ganda campuran Devin Lahardi Fitriawan/Lita Nurlita yang akan bertemu pasangan Belgia Wouter Claes/Nathalie Descamps. Pada sektor tunggal akan ada Sony Dwi Kuncoro yang berhadapan dengan pebulutangkis Austria Michael Lahnsteiner serta Maria Kristin Yulianti yang bertemu Sophia Hansson asal Swedia. Adapun pasangan ganda putra Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki akan bertemu dengan pasangan Cina Chai Biao/Liu Xiaolong.
Sony Dwi Kuncoro cukup diharapkan dalam turnamen besar ini setelah ganda putra andalan Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan mengundurkan diri. Wakil ketua II PB PBSI, I Gusti Made Oka, berharap agar Sony mampu menunjukkan bahwa memang dirinya pantas menjadi juara. “Setelah memutuskan untuk tetap berangkat meski telah lama absen latihan di Cipayung, Sony harus bisa membuktikan kalau dia layak juara,” kata Oka. Perjalanan Sony menuju babak final juga cukup berat. Sony berada dalam paruh atas bersama dengan tiga pebulutangkis andalan, Lin Dan (Cina), Lee Chong Wei (Malaysia), dan Peter Gade (Denmark).
EZTHER LASTANIA | REUTERS