TEMPO Interaktif, Jakarta - PBSI akan mendirika Akademi Bulutangkis di Surakarta, Jawa Tengah. Kualitas pemain Indonesia menurun, atlet lainnya di ambang pensiun.
Saat ini mutu pebulutangkis di Indonesia mengalami penurunan, sementara untuk menemukan bibi muda atlet bulutangkis belum banyak ditemukan. Sedangkan atlet yang cukup berkualitas di ambang pensiun.
“Kami akan mendirikan akademi bulu tangkis di Surakarta,” Kata Ketua PB PBSI, Djoko Santosa, Senin (10/8).
Menurut Djoko, gagasan mendirikan akademi tersebut datang dari salah satu pengusaha tekstil asal Surakarta, Lukminto. Atas gagasan tersebut, Djoko mengapresiasi dan mendukung agar rencana itu dapat terealisasi.
Saat ini, jelas Djoko, sudah waktunya atlet bulutangkis mendapatkan pendidikan secara profesional. Selama ini menurutnya, bentuk latihan para atlet masih menggunakan teknik-teknik tradisional. Teknik pendidikan olahraga yang modern, lanjut dia, harus menerapkan ilmu teknologi, psikologi dan kesehatan.
“Semua itu bisa didapatkan melalui sebuah pendidikan formal semacam akademi,” katanya.
Dukungan yang akan diberikan kepada akademi tersebut berupa sumber daya manusia, pelatih dan wasit untuk mengajar. Jika akademi ini terwujud, Djoko yakin pada 2012 bulutangkis Indonesia akan berkibar.
Sementara itu pemilik Sritex Arena, Setyawan Lukminto menyatakan dukungan penuh untuk pengembangan kualitas atlet bulu tangkis di Indonesia.
“Kami akan menmbah fasilitas latihan,” kata Lukminto.
AHMAD RAFIQ